REMBULAN DAN TEMAN MASA KECILKU (1)
Rembulanku bercahaya
Memancar terang menyibak kelam
Menuntun tanpa menyentuh
Mengajariku persahabatan dengan cara yang luar biasa
Aku anak kecil polos tak bersandal
Bersama sahabatku lelaki kecil dekil tak bersandal
Dia pemberani dan aku merasa aman
Berjalan di bawah cahaya rembulan yang sedang purnama
Berdua polos bercerita tentang persahabatan manusia dengan rembulan
Dipersimpangan jalan
Dua anak kecil polos tak bersandal terpisahkan
Pelajaran luar biasa dimulai dalam terang
Aku meyakinkannya, bahwa rembulan mengikutiku dia meyakinkanku bahwa rembulan mengikutinya
Kami tidak beranjak dan terus berebut rembulan
Naluri memenangkan perebutan menguat
Kami bersitegang
Dan aku tidak bergeming
Dia, anak lelaki hitam dekil tak bersandal
Mendekatiku dan berkata
Sambil tersenyum
“ Iya betul, ternyata rembulan memilihmu.”
“Sekarang pulanglah, dan besok kita tetap bersama.”
Dua anak kecil berpisah dalam damai
untuk berjanji bertemu lain waktu
Rembulan,
Karena berjalan menyertaiku, aku mengira dia memilihku Aku tidak pernah tahu,
Ternyata rembulan juga menyertainya, juga memilihnya
Darinya aku belajar, bahwa mengalah adalah jalan bahagia Alhamdulillah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah. Sukses ya Bu Titik
Terimakasih Ibu, aamin, Sukses juga bu Zuyyinah
Ah Ibu ternyata juga seorang pujangga yang membahana cetar ceriaa.... I like the poem, Bu...
Repro puisi jaman masih anak2.. ThankYou. Yuk terus saling memotivasi, berkarya dengan pena