Titik purwaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PESONA ISTAMBUL

PESONA ISTAMBUL

PESONA ISTAMBUL

TITIK PURWANINGSIH

Setiap weekand tiba, aneh rasanya bila waktu hanya dihabiskan di rumah saja. Setelah menyiapkan sarapan, membersihkan rumah aku berfikir kali ini kita sekeluarga mau pergi kemana untuk mengisi liburan yang singkat tanpa harus ke luar kota?

Terlintas dalam benakku apa yang terdapat di kota Demak? Peninggalan Kerajaan, Masjid Agung Demak dan wisata yang lekat dengan religi serta wisata alam pantai morosari maupun Istambul.

Sebagai warga Demak aku sendiri belum pernah ke Istambul. Maka aku mengusulkan kepada suami, bagaimana kalau kali ini kita sekeluarga pergi ke Istambul saja. Alhamdulillah suami setuju dan kita menyiapkan bekal perjalanan menuju Istambul bersama.

Nama istambul adalah singkatan dari Istana Tambak Bulusan, nama ini terdengar mirip salah satu kota di Turki. Padahal letaknya berada di desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak Jawa Tengah. Keberadaan pantai ini belum banyak diketahui orang karena letaknya yang agak terpencil.

Selain dikenal dengan nama Pantai Istambul, masyarakat sekitar juga mengenalnya sebagai Pantai Glagah Wangi. Jadi jangan kaget jika kita temukan pertama kali adalah tulisan Pantai Glagah Wangi.

Perjalanan menuju Istambul kurang lebih satu jam dari rumah. Berbekal google map kami menyusuri perkampungan karena petunjuk jalan atau banner yang ada disekitar jembatan Wonokerto sudah usang dan tidak terbaca dengan jelas.

Sampai di ujung perkampungan ternyata jalan masih dalam proses pembangunan dengan diuruk tanah padas sehingga bila musim penghujan tiba tentunya agak becek, namun ketika datang pada musim kemarau debu-debunya berhamburan. Meski tidak terlalu panjang yang belum selesai dibangun namun membuat suasana kurang nyaman. Semoga jalan menuju Istambul segera dibetonisasi.

Di ujung jalan terdapat pos retribusi untuk masuk ke lokasi. Disini sudah mulai ramai pengunjung yang antri masuk. “wah…pengelolaan oleh masarakat setempat sudah bagus, gumanku”. Tiket untuk masuk ke lokasi murah meriah hanya dengan membayar Rp 12.000 per orang kita sudah bisa masuk, naik perahu PP dan parkir.

Lokasi parkir cukup luas dan insyaallah aman karena banyaknya linmas yang berlalu lalang untuk membantu. Tidak jauh dari tempat parkir terdapat jembatan menuju dermaga untuk naik perahu, di dermaga tersebut sudah berjajar rapi antrian perahu mengantarkan penumpang kurang lebih enam orang untuk sekali jalan.

Di sepanjang jalan menuju pantai kita akan disuguhi pemandangan deretan tanaman bakau. “Subkhanallah sungguh mengagumkan”. Dalam benakku perahu bergerak menyusuri sungai menuju pantai, namun fikirku salah. Ternyata perahu bergerak menuju dermaga selanjutnya yaitu hutan bakau.

Sesampainya di dermaga hutan bakau kita akan disuguhi pemandangan yang masih asri dengan habitat yang ada, bahkan kita tidak akan berkotor-kotoran karena di sepanjang hutan sudah terdapat jembatan dari kayu yang panjang berkelok-kelok untuk menyusuri hutan. Bahkan gazebo-gazebo untuk beristirahat pun ada. Tempat sampah bertuliskan organik dan anorganik juga ada di sepanjang jalan.

Di ujung hutan barulah kita menemukan pantai dangkal yang masih asri, ombaknya juga tidak terlalu besar berbeda dengan pantai selatan yang lebih terjal. Di sekitar pantai terdapat spot foto yang instagrameble dan penjual yang menawarkan dagangannya serta terdapat jasa sewa tikar bahkan sudah disediakan kamar mandi umum tempat untuk bilas air bersih.

Begitu melihat pantai anak-anak berlari dan bermain dengan air sampai lupa waktu. Begitu menurutku mereka sudah terlalu lama bermain di air maka aku ajak mereka agar segera berganti pakaian, namun karena hari itu terlalu banyak pengunjung kamar mandi yang disediakan tidak cukup menampung pengunjung yang ada. Alhasil tetap berganti pakaian namun tidak bilas dengan air bersih.

Perut sudah mulai membunyikan genderang minta diisi alias lapar, akhirnya kita buka bekal yang ada dan kembali pulang ke rumah melalui jalur yang sama dengan perasaan gembira.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Baru tahu singkatan Istambul setelah membaca tulisan ini, mksh Bu titik

04 Feb
Balas



search

New Post