Sambal Bawang Sejuta Kenangan
Siapa yang tak kenal sambal bawang? Sambal adalah istilah besar yang dalam kuliner Indonesia merujuk pada saus pedas. Secara garis besar, sambal berbahan utama cabe yang dilumatkan sehingga keluar sari cabe dan ditambahkan bahan-bahan lain. (Wikipedia.org)
Bawang adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang digunakan sebagai bumbu dasar hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. (Wikipedia.org)
Saya mengenal sambal bawang sejak kecil karena bagi masyarakat jawa seperti saya, makanan yang terbuat dari cabe, bawang putih, gula pasir, garam dan minyak goreng ini, biasanya menjadi pelengkap hidangan sehari-hari.
Sambal bawang menjadi lebih special dengan sejuta kenangan karena makanan ini merupakan menu kebersamaan saya dengan ibu. Beliau meninggal diusia yang terbilang masih muda, sekitar usia 40 tahun.
Semasa beliau hidup kami jarang sekali berkomunikasi atau bercengkerama bersama, hal ini dikarenakan setiap hari ku habiskan waktu untuk sekolah, bimbingan belajar dan bermain bersama teman-teman. Sedangkan ibu, seorang pekerja keras dengan berjualan dari pagi hingga pukul 21.00 WIB, bergantian dengan ayah sampai menjelang subuh. Di warung makan pinggir jalan depan gedung bioskop mereka berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Meski menjual nasi dengan aneka lauk pauk tapi saya tidak pernah melihatnya menyantap maupun menikmati menu masakan yang beliau jajakan, setiap malam beliau pulang membawa bungkusan nasi dengan sambal bawang, beliau menikmati makanan tersebut sambil nonton drakor "meteor garden" yang kala itu sedang tayang di televisi.
Malam itu sengaja aku minta disuapi ibu bahkan kurebut makanannya yang berupa nasi dengan sambal bawang ini, dalam benakku kelihatannya enak. Ibu sangat menikmatinya, apalagi bisa makan bersama ibu membuatku bahagia.
Keesokan paginya paman datang berkunjung ke rumah. Sudah lama paman tidak berkunjung karena paman sudah mempunyai keluarga sendiri dan tinggal di luar kota. Melihat kakaknya yang kurus dari terakhir beliau ketemu, paman mengajak ibu untuk memeriksakan diri di rumah sakit ternama di kota Semarang.
Hari itu juga ibu mau diajak paman untuk memeriksakan diri. Ibu bersama anggota keluarga bersiap-siap untuk menuju ke Semarang. Sesampainya di rumah sakit yang dituju, ibu melakukan serangkain tes kesehatan.
Dari hasil pemeriksaan dan foto rontgen dada, dinyatakan ibu harus diopname. “Astagfirullah…kenapa mesti diopname, ibu baik-baik saja bukan?” tanyaku, karena ibu tidak pernah sedikitpun mengeluh kesakitan. Ternyata berdasarkan foto rontgen, paru-paru ibu terdapat lubang tiga buah dan ada riwayat penyakit diabetes.
Satu minggu dirawat di rumah sakit, ibu sudah diperbolehkan pulang. Ibu tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke rumah paman dengan alasan kalau dirumah tidak ada yang merawatnya. Jadwal untuk kontrol kesehatanpun tiba, dari hasil pemeriksaan itu ibu dinyatakan harus opname lagi.
Hari sabtu siang ibu pulang dari opnamenya yang kedua, naik taxi dari rumah sakit menuju ke rumah dengan ditemani bude, alasannya sudah sembuh dan ingin istirahat di rumah. Bapak menyarankan agar opname lebih lama lagi, tidak perlu memikirkan masalah biaya.
Tengah malam ibu batuk-batuk dan muntah darah, adik panik dan membangunkan tetangga untuk minta pertolongan. Tetangga membawa ibu dengan mobilnya melaju menuju ke rumah sakit terdekat, namun dalam perjalanan itu ibu sudah tiada. Ibu dimakamkan keesokan paginya, hari minggu bulan ramadhan tahun 2007.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menyentuh sekali