KESEDIHAN LUMAJANG
KESEDIHAN LUMAJANG
# TG Menulis hari ke-4
Jerit tangis pedih merintih
Batin terguncang jalan tertatih
Menyeru-Mu dalam kepanikan
Gemuruh semeru sangat mengerikan
***
Gelap gulita tiada pelita
Berjalan dalam puing reruntuhan
Suasana mencekam begitu nyata
Lumajang kini dilanda kesedihan
***
Awan panas siap memangsa
Pada sesiapa yang dikehendaki-Nya
Riuh gemuruh degub jantung
Pada-Nya tempat bergantung
***
Semua mengingatkan pada kita
Agar kita menyayangi semesta
Dalam miskin maupun bertahta
Selalu mengingat sang pencipta
***
Madiun, 4 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap dan keren puisinya. Semangat terus berkarya untuk berjaya. Salam literasi tiada akhir
Terima kasih semangatnya salam literasi