NASIHAT UNTUK CIMOT

#TG Menulis hari ke-8

Part 4

Mendengar ular memanggil namanya dengan sebutan " anak kecil" Cimot semakin ketakutan. Cimot menangis tak tahu apa yang mesti dilakukan. "Hei...anak kecil, jangan takut, aku tidak akan mengganggumu, perutku sudah terlalu kenyang." Ucap ular menenangkan hati Cimot. Cimot terus saja menangis. Huuu...huuu...ibuuuu...ibuuu...aku takut.

Induk ayam beserta keempat anaknya terus mencari Cimot. " Moli, Ceki, Kidi dan Noli, apakah kalian melihat Cimot ke arah mana perginya." Kata Induk ayam. Mereka berempat menggelengkan kepala lalu kompak menjawab," tidak tahu ibu!" Jawab keempat anak ayam. Induk ayam terus berjalan sambil memsnggil-manggil nama Cimot.

Mendengar ada yang memanggil -manggil namanya Cimot langsung berteriak, " Ibuuuuuu...Cimot di sini." Teriak Cimot bahagia. Cimot sangat bahagia bisa bertemu ibu dan saudaranya.

"Ssssssstttt...hai induk ayam, mengapa anakmu kau biarkan sendirian? Beruntung, hari ini aku sudah kenyang, kalau perutku lapar, anakmu sudah aku mangsa kujadikan pengganjal perut." Kata ular sambil mendesis. Cimot sangat takut, Cimot memeluk erat induk ayam.

"Terima kasih ular, atas kebaikanmu. Mulai hari ini, aku akan merawat, menjaga dan memerhatikan anak-anakku dengan baik." Kata induk ayam kepada ular. Cimot masih memeluk Induk ayam seolah tidak ingin lepas.

Akhirnya induk ayam mengajak kelima anaknya untuk segera pulang karena hari sudah sore. Takut nanti kehujanan di jalan, karena cuaca mendung, Induk ayam membimbing anak-anaknya untuk pulang. Mereka kembali berkumpul bersama saling menyayangi.

Tamat

Madiun, 18 April 2021