Harta, Tahta, dan Wanita

Tantangan Hari ke-7

#TantanganGurusiana

Jakarta, 21 Januari 2020

            Harta, tahta, dan wanita adalah tiga hal yang dapat membuat manusia lupa diri. Ketiga hal itu dapat membuat manusia dalam keadaan hina di mata Allah dan manusia lainnya. Kita sebagai manusia harus selalu mawas diri. Jangan sampai kita terlena terhadap tiga hal tersebut. Kita harus sadar bahwa semua yang kita miliki adalah dari Allah SWT.

            Harta yang telah dititipkan Allah kepada kita, sesungguhnya sebagiannya adalah milik orang lain. Oleh sebab itu kita tidak boleh tamak dan rakus atas harta yang kita miliki. Gunakanlah harta tersebut untuk di jalannya Allah. Supaya hidup kita mendapat ridho-Nya.

Jika kita selalu berorientasi pada harta dunia maka hidup kita tidak akan pernah bahagia. Harta di dunia tidak akan kekal abadi. Waktu habis percuma jika kita memikirkan harta dunia terus. Seimbangkanlah hidup kita dengan melakukan amalan-amalan sholeh. Sebagai bekal tabungan kita di akherat nanti.

Tahta merupakan kedudukan atau kekuasaan yang dimiliki seorang penguasa. Jika seseorang mempunyai kedudukan yang tinggi diharapkan bisa menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang dapat melaksanakan pekerjaan sesuai aturan yang ada, tidak melanggar hukum. Jangan sampai menyalahgunakan kedudukannya hanya untuk kepentingan diri sendiri atau keluarga. Hal ini kelak akan diminta pertanggungjawabannya baik di dunia maupun di akherat.

            Wanita merupakan ciptaan Allah dengan segala bentuk keunikan dan kecantikannya. Wanita menjadi menjadi kunci terakhir kekuatan iman seseorang. Sebagai kaum lelaki sebaiknya harus selalu mawas diri terhadap pesona dan goda rayu wanita. Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita (bukan mahram) karena sesungguhnya setan menjadi orang yang ketiga. Berusahalah untuk selalu menjaga kesetiaan terhadap pasangan.