titik subekti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Membangkitkan Sastra di Sekolah Dasar
Membangkitkan Sastra di Sekolah Dasar

Membangkitkan Sastra di Sekolah Dasar

Membangkitkan Sastra di Sekolah Dasar

Tantangan Hari ke-29

#TantanganGurusiana

Jakarta, 12 Februari 2020

Pembelajaran sastra pada anak sekolah dasar sangatlah penting. Anak-anak pada masa ini mengalami perkembangan yang labil. Apa yang lebih banyak mereka terima pada masa anak-anak akan menentukan perkembangan moral dan intelektualnya di masa dewasa nanti. Sehingga kita sebagai orang tua / pendidik harus mampu memberikan hal terbaik pada masa ini.

Jika sejak usia dini mereka sudah banyak diajarkan dan dibiasakan untuk melakukan hal-hal yang positif maka mereka akan berperilaku baik hingga dewasa. Tapi sebaliknya jika pada usia dini mereka sudah diajarkan dan dibiasakan berperilaku negatif maka tidak heran jika dia akan meneruskannya hingga dewasa nanti.

Pembelajaran sastra di sekolah dasar meliputi prosa, puisi, dan drama. Tujuan pembelajaran sastra antara lain meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar baik secara lisan dan tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya-karya sastra. Dengan adanya sastra bisa menanamkan rasa peka pada anak-anak.

Sebagai pendidik di sekolah dasar kita harus dapat berperan serta aktif dalam pembelajaran sastra di kelas. Pembelajaran sastra tidak hanya bersifat teoritis melainkan bersifat apresiasi. Artinya mengakrabi karya sastra secara sungguh-sungguh. Siswa ikut merasakan secara nyata karya-karya sastra. Siswa tidak hanya menghapal tetapi harus juga merasakan dalam hatinya.

Beberapa kendala yang sering kita temui dalam pembelajaran sastra di sekolah dasar antara lain : ketersediaan buku-buku sastra di perpustakaan belum maksimal, minat membaca siswa masih rendah dan dorongan dari guru belum optimal. Untuk itu kita perlu membangkitkan sastra di sekolah dasar.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan sastra di sekolah antara lain : siswa dilibatkan secara langsung untuk melihat sebuah pertunjukan seni kemudian siswa menangkap kesimpulan dari pementasan tersebut, siswa melakukan pembelajaran di luar kelas kemudian hasil pembelajarannya dijadikan sebuah karya misal puisi, memaksimalkan buku-buku sastra, dan guru ikut terjun langsung dalam kegiatan sastra.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Di samping itu, guru tidak hanya bisa menyuruh tetapi memberikan contoh bagaimana menulis yang baik dan benar serta mengapresiasi karya yang telah dibuat oleh para siswa

12 Feb
Balas

Ya Pak..guru harus berani belajar juga.

15 Feb



search

New Post