Perkataanmu Kebahagiaanmu

Tantangan Hari ke-18

#TantanganGurusiana

Jakarta, 1 Februari 2020

Lidah itu tidak bertulang tapi sanggup mematikan hati orang lain. Dalam pergaulan kita wajib memelihara perkataan terhadap sesama. Begitu pula terhadap pasangan dan anak-anak kita. Janganlah kita berbicara dengan kata-kata yang kasar atau menyakitkan hati. Tidak semua orang bisa menerima perkataan itu.

Setiap perkataan adalah doa. Oleh sebab itu kita harus selalu berbicara baik. Hendaknya kita senantiasa menjaga perkataan. Jika kita ingin melihat isi hati seseorang maka kita dapat mendengar dari perkataannya. Jika yang keluar perkataan hanyalah ucapan-ucapan kotor, sumpah serapah, celaan, hinaan, makian, maka itulah cerminan kualitas isi hatinya.

Perkataan yang kita ucapkan kepada anak-anak hendaknya yang bersifat baik. Janganlah mengucapkan kata-kata yang negatif. Misalkan anak bodoh, anak cengeng, dan lainnya. Hal ini bisa membuat anak kita benar-benar menjadi bodoh dan cengeng. Demikian pula terhadap pasangan hidup kita, janganlah berucap yang buruk. Ucapan yang buruk itu akan benar-benar terjadi pada pasangan hidup kita.

Perkataan yang kita ucapkan kepada orang lain adalah bentuk dari kebahagian yang kita miliki. Jika hati kita bersih dan bahagia maka perkataan yang diucapkan otomatis adalah yang baik dan tidak menyakiti hati orang lain. Tetapi bila hati kita kotor maka perkataan yang terucap pasti tidak baik dan bisa menyakitkan hati orang lain.