Catatan Ramadhan 10

Oleh : Titik Suharyati

Tagur 61

*

Assalamualaikum w w

Alhamdulillah walsyukurilah.  Tak terasa hari ini Selasa, 12 April kita umat muslim sudah menjalankan puasa ramadhan hari ke -10. Sudah sepatutnya semakin kita tingkatkan rasa syukur  kepada Alloh SWT atas segala nikmat yang Alloh berikan kepada kita  hingga dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan lancar.

Catatan pelaksanaan Pondok Ramadhan di Smagalas hari ini adanya  kegiatan praktik  merawat jenazah (memandikan dan mengafani), menyaksikan film perjuangan islam, dan praktik baca al-quran. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan serentak berdasarkan  kelompknya. Ada kelompok merawat jenazah, ada kelompok meyaksikan pemutaran film perjuangan Islam, dan ada kelompok pembacaan ayat suci al-quran.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, panitia berharap bapak dan ibu pendamping siap mendampingi putra-putrinya dengan baik. Dengan pendampingan yang baik, diharapkan para siswa betul- betul mengikuti dan memerhatikan praktik yang dilakukan sehingga akan membuahkan hasil pengetahuan dan pengalaman  yang baik pula. Lebih jauh diharapkan ketika saatnya para siswa terjun di masyarakat bisa memfungsikan diri dalam menangani jenazah.

Untuk praktik merawat jenazah, akan  ada relawan baik dari guru, karyawan, atau pun siswa yang dengan sukarela siap untuk menjadi objek yang ditangani. Ustad atau ustazah akan memberikan contoh dalam merawat jenazah sementara para siswa memerhatikan dengan baik  setiap tahapan yang harus dilakukan pada jenazah. Setelah itu giliran siswa bersama kelompoknya  untuk berpraktik merawat jenazah.

Dalam merawat jenazah, sebelumnya pihak panitia telah memersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan antara lain

1.       Kain kafan 22 meter untuk putra dan putri, sekali pakai putra 7 meter dan putri 12 meter.

2.       Timba sebanyak 3 buah untuk putra dan 6 buah untuk putri

3.       Gayung 2 buah

4.       Kapur barus

5.       Minyak wangi

6.       Gunting

7.       Daun bidara

Kegiatan ini masih akan berlanjut untuk hari berikutnya hingga semua kelompok secara bergiliran dapat berpraktik. Dengan demikian semua siswa punya pengalaman belajar merawat jenazah. Kegiatan praktik ini berlangsung hingga pukul 11.30 dan dilanjutkan salat duhur berjamaah sebelum meninggalkan sekolah dan kembali ke rumah masing-masing.

Sementara catatan saya di luar pondok ramadhan adalah bersama ibu-ibu dasa wisma berkegiatan besuk tetangga  yang sedang gerah.  Karena  beliau, Ustadzah Hajah Hayati Imam Buchori,  sudah pulang dari opname  dan selanjutnya dirawat  di rumah putrinya, di wilayah Candi Sidoarjo, maka kami rombongan  langsung meluncur ke rumah putrinya, tempat  beliau dirawat.

Setelah cukup lama berbesuk ustadzah, kami diajak putri beliau dan suaminya, ustad Yunan, untuk singgah ke pondok pesantren beliau. Di sana kami melakukan sholat dhuhur berjamaah  dan mendengarkan cerita beliau mengenai pendirian pondok pesantren tersebut.

Alhamdulillah, bahagia rasanya hari ini meskipun terasa capek dalam berkegiatan.  Barokallohu semoga mendapat berkah dan manfaatnya. Aamiin YRA.

*

Malamku Bapil, 12042022