Di Luar Kemampuan Ainun
Golden Age in Memorian
Di Luar Kemampuan Ainun
Oleh : Titik Suharyati
Tagur 142
*
Ainun sangat terkejut dengan kedatangan teman-teman SMA-nya. Dia tampak sedikit kikuk menyambut kedatangan mereka. Tapi itu tak berlangsung lama. Ainun segera bisa mengendalikan diri. Dengan tenang dipersilahkannya teman-temannya masuk.
Gina teman yang terkenal cerewet dan sama centilnya dengan Ainun segera mengawali obrolan.
"Maaf Lo Nun, kalau kedatangan kami mengejutkanmu. Habisnya kamu sih setelah lulus tidak ada kabar. Plas...gitu aja. Kemana aja sih, kamu? Ayo sekarang, pokoknya kamu harus cerita, kemana saja selama ini?"
Begitulah suara kempreng Gina terus memberondong tanya kepada Ainun. Ainun diam sejenak. Tampak sekali dia belum siap menjawab sua pertanyaan Gina. Tetapi bagaimanapun dia memang harus terus terang kepada teman-temannya. Tetiba nak dalam gendongannya menangis, sepertinya dia tidak mau diajak duduk. Berdirilah Ainun sambil menenangkan anak tersebut hingga tertidur kembali.
"Teman-teman semua, Gina, Ririn, Ety, dan Agung, sebelumnya aku minta maaf kalau telah mbuat kalian mencari dan mempertanyakan keberadaanku. Sekarang ya, nih cerita?" Godanya pada teman-teman. "La iyalah...mau kapan lagi?...tahun depan, tunggu kamu ngilang lagi?" Cerocos Gina sambil melirik teman-temannya yang hanya senyum-senyum melihat reaksi Gina.
"Sepekan setelah kelulusan, ibu aku yang di kampung, Dongko, sakit dan kritis. Ibu sebenarnya ingin sekali melihat aku menikah. Bude dan mas Anjar yang mengantarkan aku pulang, mengetahui keinginan ibu seperti itu, lalu majulah mas Anjar dan berjanji pada Ibu untuk menikahiku. Dengan persetujuan bude, dipanggilah penghulu dan dinikahkanlah kami di hadapan ibu yang berbaring sakit. Sehari setelah pernikahan kami, ibu meninggalkan kami untuk selamanya," Ainun tertunduk sejenak, menahan bening kristal di sudut netranya yang pelahan jatuh.
Melihat kondisi Ainun yang tak kuasa melanjutkan cerita, Gina segera mendekati dan memeluk tubuh mungil Ainun untuk memberikan kekuatan. Sebentar kemudian Ainun kembali menegakkan kepalanya dan melanjutkan cerita.
"Hingga ke -40 harinya ibu meninggal, aku tinggal di Dongko sedangkan mas Anjar bolak-balik Tulungagung -Dongko. Kasihan dia sebetulnya, pastinya sangat melelahkan tetapi tidak diperlihatkan kepadaku. Setelah selamatan 40 harinya ibu, aku pindah ke Tulungagung, mengikuti mas Anjar. Kami sudah dikarunia 1 jagoan cakep yang aku gendong tadi." Ainun mengakhiri ceritanya.
"Inalillahiwainailaihirojiun...ikut berbelasungkawa ya Nun, dan mohon maaf klo kami tidak bisa takziah saat ibuk meninggal." Ucap Guna, Ruri, Ety, dan Agung bergantian memeluk Ainun.
*
Malamku Bapil, 02072022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Makasih bapak atas hadir n suportnya
Alhamdulillaah, keren cerpennya, sehat dan sukses selalu bu Titik
Makasih bunda cantik
Cerpen yang selalu keren menewen bunda. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta.
Cerita keren didukung ilustrasi keren. Saya suka Bunda..segeeerrr.
Cerpen yang keren buncan...Salam sehat selalu
Makasih bunda cantik ats suportnya, sukses sll nggih
Menarik kisahnya, Bu Titik. Dilanjut yaa, Bu... Salam sehat dan sukses selalu.
Keren dan cadas cerpennya. Ainun merasa tersanjung atas kedatangan sahabatnya. sehat selalu bunda Titik.
Cerita yang menarik dan menarik, sehat dan sukses selalu bunda
Cerpen yang mantap bu Titik , salam kenal ijin follow jika berkenan follow back ya terima kasih
Makasih Bu Tri ats hadirnya..n i insyaalloh siap