Golden Age in Memorian
Oleh :Titik Suharyati
Tagur 139
*
Resah dan gelisah
menunggu di sini
Di sudut sekolah
tempat yang kau janjikan
Seakan penuh tanya
Coba mencuri waktu
Berdusta pada guru
...
Masih ingat lirik lagu Obi Mesakh di atas tentunya akan ingat juga dengan nostalgia di masa SMA, masa abu putih.
Masa ini memang masa yang luar biasa bagi remaja. Remaja yang mulai beranjak dewasa tetapi juga masih mencari jati diri.
Demikian halnya dengan Henry, pria setengah abad yang paling gokil di acara reuni golden age yang mengambil tema "Abu Putih in Memorian"
Dengan menggoyangkan badan dan gerak kaki yang lincah bak Jontravolta, dia mendatangi wanita yang selalu ada di hatinya semasa SMA.
Namanya Ainun, gadis manis yang imut di masanya. Banyak siswa laki yang tidak membicarakannya. Semua kesengsem terhadap manisnya Ainun.
Ainun, gadis cantik manis dan imut itu setelah lulus SMA tidak terdengar kabar beritanya. Dan begitu terdengar kabar tentangnya, betapa terkejut teman-teman sekolahnya. "Ainun sang idola ternyta telah menikah dengan saudaranya," teriak Tirta teman paling kocak sahabat Ainun juga.
Laki-laki yang 15 tahun.lebih tua dan sebetulnya masih ada ikatan keluarga tidak ingin melihat Ainun dipinang oleh laki-laki lain. Ya, begitulah, Anjar yang putra budenya itu telah menikahi Ainun karena tidak ingin melihat Ainun bersanding dengan laki-laki lain. Dia rela telat menikah karena memang sengaja menunggu Ainun hingga lulus SMA.
*
Malamku Bapil, 29062922
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat menarik cerpennya Bun ....terus berkarya salam Literasi
Cerpennya keren Bunda Titik Suharyati. Persis atau sama dengan yang dialami temanku. Begitu tamat SMP. Bukan abu-abu putih. Terus menikah. Sukses selalu Bunda. Barokallah