Hati yang Memilih
Tatika
Oleh: Titik Suharyati
Tagur 21 - (391)
*
Pak Hans menolak pertunanggan Dito dengan Lala walau mereka saling mencinta dan serius dengan rencananya. "Kamu tidak akan bisa menjadi anggota keluarga ini karena kamu berkelas bawah tidak sepadan dengan kami. Pak Has memberikan amplop kepada Lala dan berpesan kepada keada Lala untuk menlepaskan Dito dari hatinya.
*
Malamku Bapil, 21122021
....
Cinta adalah hati
Cinta tidak diperjualbelikan
Cinta bukan juga alat barter
Yang bisa ditukar semaunya
-
Hati bukan uang
Bukan juga mas berlian
Bukan juga bunga
Yang diam membisu
pada jambangan usang
Yang dipertaruhkan
sebagai ienghasil uang.
*
Malamku Bapil, 21122021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ah, tak sekelas jadi alasan. Keren ceritanya, Bun
KIsah dengan puisi yang selalu luar biasa bunda. Mencabik rasa, menggoreskan sejuta inspirasi
Maksih Pak Tri ats hadirnya nggih
Selalu ada salut di setiap rangkaian kata yang tertuang. Sehat dan suksess selalu
Maksih bunda cantik
Lantunan diksinya Bunda selalu mendayu syahdu. Keren Bunda. Sukses selalu.
Maksih bunda cantik
Keren Bu Titik. Semoga Pak Hans sadar dengan kekeliruannya.
Maksih bunda Nel
Mantul kolaborasinya, Bu Titik. Hati bukanlah uang... . Salam sehat dan sukses selalu, Ibu.
Maksih bunda hebat
Mantul kolaborasinya, Bu Titik. Hati bukanlah uang... . Salam sehat dan sukses selalu, Ibu.
Maksih bunda Cicik hebat
Alhamdulillah semalam bisa tayang dipengujing waktu dengan netra yg betul-betul berat. Ternyata pagi ini saya lihat tulisan ada beberapa tipo..aduch ngapunten sanget tuk admin n pembaca Budiman yg terganggu dg adanya penulisan yg tipo
Keren kolaborasi cerpen dengan puisinya Bunda Titik Suharyati. Sukses selalu
Maksih Abah ustad nggih