Hujan dan Selamat Tinggal
Hujan dan Selamat Tinggal
Oleh: Titik Suharyati
Tagur 45
*
Malam kelam membentang
Derai rinai yang tak juga usai
Membungkus kerlip bintang
Mencampakkan sinar rembulan
-
Suara jangkrik dan belalang
Berbagi sepi yang teramat tinggi
Malam semakin mencekam
Meluruhkan gairah
Meninggikan resah
-
Derai rinai melaju malu-malu
Menggiring angan padamu
Dan bayangmu mulai menyapa
Membaca cerita tentang kita
-
Cerita usang yang tak terbuang
Biarlah tetap bersemayam
Membingkai janji yang terpatri
Hingga kita berucap selamat tinggal
*
Malamku Bapil, 27032022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu indah pusinya bu Titi, seindah wajah penulisnya, salam literasi
Maksih bunda cantik atas apresiasi n suporrnya
Puisi keren bunda
Makasih bunda cantik
Luar biasa puisinya bunda Titik, semoga sukses selalu
Makasih bunda cantik atas apresiasinya
Mantul puisinya, Bu Titik. Rintik hujan sebagai pertanda kenangan yang usang. Salam sehat dan sukses selalu, Ibu.
Makasih bunda cantik ats apresiasinya
Puisi yg keren
Makasih ustad ats hadirnya
Mantap bunda puisinya, salam literasi
Makasih bunda cantik atas hadir apresiasinya, suport indah tuk saya, sehat n sukses sll nggih
Mantap dan keren puisinya. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.
Makasih bunda cantik atas hadir suportnya