Oleh : Titik Suharyati

Tagur 112

*

Nura merasa letih dengan perjalanan hatinya yang berliku. Kehidupan rumah tangganya yang jauh dari harapan membuat dirinya merenung dan berpikir ulang. Haruskah ia menyudahi pernikahannya ini untuk melepaskan segala beban hati nan berlimpah kecewa? Atau ia tetap melanjutkan pernikahan porak poranda ini dengan menerima segala kisah pilu yang dihadapi?

Kehidupan pernikahannya yang berliku membawa perubahan pada pemikiran dan cara pandang Nura terhadap hidup dan laki-laki. Rasa enggan berdandan dan keluar rumah telah hilang, yang ada kini adalah Nura yang suka berdandan dan memerhatikan penampilan. Jam-jam longgarnya banyak dihabiskan jalan bersama teman-temannya. Pokoknya ia pengin menikmati hidup tanpa beban menggumpal di dada.

Betapa tampak geger seisi rumah begitu saat acara dinner, Nura mengumumkan keinginannya menikah. Terkejut lagi setelah mengetahui laki-laki yang dinikahi tak lain dan tak bukan adalah laki-laki muda seusia putranya. Kiranya letih yang ia rasa kini telah berbayar.

*

Malamku Bapil, 01052022