Mengurai Lelah
Mengurai Lelah
Oleh : Titik Suharyati
Tagur 104
*
Jiwaku bergerak
Mendatangi panggilanmu
Di saat penat mengikat
Raga dan hasrat
Kiranya bersatu
Melukis harap bersama tujuan
Ohh....
Lelah
Menutup dan membuka kisah
Sepenggal kehidupan
Melahirkan
Beratus warna cerita
Dalam babak dan episode
Hmmm...
Begitulah
Kiranya lelah telah bertahta
-
Malamku Bapil, 25052022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya. Istirahat bunda bila lelah mendera
Makasih bunda ats hadurnya
Semoga lelah menjadi lillah, puisi indah salam sukses selalu
Makasih bunda ats hadurnya
Makasih bunda ats hadurnya
Semoga lelahnya menjadi berkah. Mantap puisinya, Bunsay
Maksih bunda cantik ats hadirnya
Keren bunda cantik puisinya, salam sehat selalu, nggih
Maksih bunda ats hadirnya
Keren Bu Titik, semoga lelah menjadi berkah
Aamiin mkasih bapak ats suportnya
Alhamdulullah tayang dg lancar
Puisinya keren. Bila lelah istirahat Bunda Titik Suharyati. Hehehe.... Salam sehat selalu
Makasih Abah Cussin atas suprtnya
Ku jadikan lelah ku lillah.
Makasih bunda ats hadirnya
Ku jadikan lelah ku lillah.