Mengurai Lelah
Mengurai Lelah
Oleh :Titik Suharyati
Tagur 153
*
Emak Ijah sudah tak kuasa menahan hasratnya untuk segera mengurai lelah . Melangkahlah dirinya menuju peraduan yang sudah menunggu untuk dibersamai. "Terima kasih Emak, kiranya dirimu telah tahu menyenangkan hatiku akan tugasku yang siap melayanimu," kata bantal guling, dan selimut yang siap memberi kehangatan di peraduan.
*
Malamku Bapil, 13072022
....
Melangkah
Peraduan menjadi sasaran
Berat sungguh terasa
Netra membuka
Bergulir hasrat dunia
-
Melangkah
Mengurai Lelah
Menghantui nikmat
Memenggal hasrat
Bercengkrama dengannya
Alam mimpi yang dinanti
*
Malamku Bapil, 13072022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Maksih bapak atas hadir n suportnya, sukses sll nggih
Maksih bapak atas hadir n suportnya, sukses sll nggih
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisi yang keren bunda
Maksih bunda cantik atas hadir n suportnya, sehat n sukses sll mggih
Woow....keren Bunda. bantal dan guling setia dalam menampung lelah. ...salam literasi