Padamu Cinta
Oleh : Titik Suharyati
Tatika
Tagur 40
*
"Nduk, sejatinya perempuan itu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya," jelas Bu Broto pada Marni yang ngotot merengek pada ibunya untuk merestuinya menikah dengan Irwan, kekasihnya. Bu Broto menginginkan Marni meneruskan pendidikannya setinggi mungkin agar menjadi Ibu yang menjadi panutan dan tidak diremehkan oleh anak dan suaminya kelak. Marni sudah tidak bisa membendung keinginannya untuk segera menikah muda dengan laki-laki pilihannya.
*
Malamku Bapil, 22032022
....
Cinta menutup logika
Tiada kata berjelaga
Diksi -diksi menari
Menelusur lorong jiwa
-
Dan nurani menunduk
Hormat pada segala hasrat
Abaikan juga nasehat
Padamu atas nama cinta
Kami siap arungi bahtera dewasa
-
Malamku Bapil, 22032022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren...cerita diselingi puisi.
Maksih bunda cantik sukses sll nggih
Cerita dengan petuah luar biasa. Saya sepakat dengan Bu Broto. Sukses Bunda
Maksih bunda cantik sukses sll nggih
Puisi dan Tatika yang keren bunda cantik, salam sehat selalu bunda nggih
Maksih bunda cantik sukses sll nggih
Kalau cinta sudah melekat, ... Jadi ingat lagunya Gombloh, Bu Titik. Keren puisinya. Cinta membutakan semua. Salam sukses selalu, Ibu.
Maksih bunda cantik sukses sll nggih
Keren. Tatika yang dipadu dengan puisi. Sukses selalu Bunda Titik Suharyati
Maksih Abah ustadk sukses sll nggih
Mantap dan keren cerpen dan puisinya. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Maksih bunda cantik sukses sll nggih
Relate sekalii, sekarang banyak anak muda tergesa-gesa pengen menikah, padahal seharusnya masa muda dipergunakan untuk meraih mimpi sebanyak-banyaknya agar tidak menyesal nantinya. Semsngat terus Bu Titik dan semuanya! Karyanya selalu memberi kesan positif, semangat!
kereen mahakarya.. siapa lagi kalau bukan Bu Titik yang berimajinasi.. cocok dengan gambaran bungan dengan lebah.. jika bunga tak ada madu maka lebah tidak terpikat.. Sehat selalu Bu Titik semangat menciptakan mahakarya