Payah!
Oleh : Titik Suharyati
Tagur 130
*
Kang Adi sejak sore uring-uringan. Entah apa yang terjadi padanya. Mungkinkah ada masalah di tempat kerjanya? Mungkinkah dia menjadi korban pelarian bosnya yang selalu memusingkan? Atau mungkinkah ia putus cinta dengan pacarnya? Entahlah kami tidak tahu dan tidak ada yang berani menanyakan.
Saat malam semakin tinggi, kang Adi masih tampak sibuk. Tampak sekali dia mencari sesuatu. Semua laci dan wadah dirumah itu menjadi sasaran pencarian. Sepertinya kang Adi sudah putus asa. Diapun bertanya pada ibunya, kemana kunci sepeda motornya yang lama tidak dia pakai. Sontak emaknya menjawab kalau tidak mengurusi hal-hal seperti itu. Emaknya sudah tua bisanya hanya masak, menyediakan makanan untuk kang Adi dan adik-adik.
Kedua adiknya pun ditanya dan jawabannya sama tidak membuat kang Adi lega. Entah kang Adi lupa atau sengaja melupakan kalau di rumah itu sebetulnya hal pringkilan penyimpanan barang apalagi menyangkut kendaraan itu dirinya sendirilah yang menyimpannya. " Semua sama saja ditanya tidak tahu dan menyalahkan Adi. Apa-apa Adi, semua Adi. Payah tidak ada kepedulian sama sekali," teriaknya dengan nada keputusasaan. Tak lama kemudian kang Adi keluar dari kamarnya dan senyum-senyum sendiri sambil bilang, "Sudah ketemu kontaknya, di laci dipanku." Lha, begitulah kang Adi. Payah!
*
Malamku Bapil, 20062022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Makasih ustad ats hadirnya sehat n sukses sll nggih
Mantap pentigrafnya binda cantik, salam sehat selalu, nggih
Waduh,...kang Adi pelupa rupanya. Keren Bu Titik.
Makasih bapak ats suportnya
Ada tuh yang di rumah , begitu... Hehe... Siip pentigrafnya, Bu Titik. Salam sehat dan sukses.
Makasih bunda cantik ats suportnya
Alhamdulillah tayang dg lancar