Seandainya
Seandainya...
Oleh : Titik Suharyati
Tagur 145
*
Seandainya kau bisa mendengar, ingin kubisikkan segala ceritaku hari ini yang begitu berwarna hingga kaki ini berat melangkah dan dada sesak menggoda.
-
Seandainya kau bisa melihat kuperlihatkan hatiku yang bercengkerama dengan kata tuk dibaca dan direnungi hingga kau merasa lelah atau justru mampu menjadi pengobat hati
-
Seandainya bahumu kokoh dan sekuat karang, ingin kusandarkan tubuh ini hingga dirimu melepaskan karena ingin memelukku dengan erat hingga lelahku hilang karena kasihmu yang menghangatkan dan pening pikat pun lari sembunyi tak punya nyali
*
Malamku Bapil, 05072022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa BUnda. Prosais nan indah mengalir penuh makna
Maksih Ustad Tri atas suportnya sehat n sukses sll nggih
Keren banget Bunda.
Mantap puisi curahan hatinya. Sukses Bu Titik
Maksih nggih bapak ats suportnya, sehat n sukses sll
Wow... luar biasa diksinya, Bu Titik. Seandainya .... Salam sukses selalu, Ibu.
Makasih bunda cantik, sehat sukses sll nggih
Maksih admin ats izin tayangnya
mantap keren cadas... puisi keren menewen, memesona penuh makna... salam literasi sehat sukses selalu bunda Titik bersama keluarga tercinta
Makasih bapak, sehat n sukses sll