Sensasi Puncak Wilis 2
Tagur 127
Sebut saja namanya Kartinah. Oleh tetangga kanan kiri biasa dipanggil Karti. Yu karti pekerjaan sehari-harinya berdagang sayur yang dipetik dari kebon pekarangan sendiri kemudian digendong tuk dijual di pasar krempyeng.
Sayur yang dijual biasanya dipetik di sore hari bagda Ashar. Yu Karti sebagai perempuan nggunung tidak pernah mengeluhkan pekerjaannya sekalipun pada suaminya yang juga bekerja sebagai buruh tani. Kang Nyoto, suami yu Karti, kadang terjun ke sawah untuk ngluku bersama kerbaunya. Kadang juga menanam padi. Kalau pas tidak bekerja di sawah, kang Nyoto membantu istrinya mikul sayur di pasar krempyeng.
Pagi setelah salat subuh yu Karti sudah siap menggendong sayurannya untuk dibawa ke pasar krempyeng. Di tengah perjalanan, tidak jarang dirinya menumpang pikep. Yu Karti layaknya perempuan perkasa lainnya yang biasa turun gunung di pagi buta. Tidak jaramng dalam melaksanakan kegiatannya, yu Karti ditemani oleh teman gaibnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya
Cerita yang menarik. Lanjutkan Bun.