Sensasi Puncak Wilis 3

Oleh: Titik Suharyati

Tagur 128

*

Seperti biasa pagi-pagi buta kang Parno sudah berangkat merumput di sekitar Puncak Wilis. Sengaja pekerjaan itu ia lakukan di pagi buta. Ia tidak ingin bila pengunjung Puncak Wilis sudah berdatangan ia masih merumput. Justru ia ingin memberikan kesan yang menarik pengunjung saat dirinya memberi makanan ternak sapi perah sebelum memerah susunya.

Menariknya lagi pengunjung diberi kesempatan ikut memerah susu apabila menginginkan. Dengan pengalaman langsung memerah susu itu merupakan sensasi menarik dari taman Puncak Wilis. Sebagai karyawan di taman Puncak Wilis, dirinya sadar betul untuk ikut mengembangkan dan melestarikan puncak Wilis yang banyak memiliki sensasi dibanding tempat wisata lainnya di kota Trenggalek ini.

Keramahan kang Parno sebagai karyawan di taman Puncak Wilis sering membuatnya menerima tip dari pengunjung. Tidak jarang dirinya membantu atau menemani pengunjung memberi makan ternak . Kadang juga mengajari pengunjung memerah susu sapi. Bahkan dirinya sering dimintai tolong pengunjung untuk mengambilkan gambar di samping sapi ternak. Atau saat memerah susu sapi.

Bagda magrib kang Parno sudah sampai di rumahnya kembali. ia meninggalkan taman Puncak Wilis setelah peliharaannya merasa nyaman dan kenyang. Sapi-sapi itu akan dimandikan setiap sore. Kandangnya sudah bersih dari kotoran sapi dan bisa dipastikan ternaknya tidak akan kelaparan saat ia tinggalkan sapi-sapi itu. Bagi kang Parno yang hampir 20 tahun bekerja di situ, sudah paham betul bagaimana perasaan hewan ternak yang menjadi temannya.

Semburat jingga yang cantik terbaca olehnya, pemandangan yang sungguh indah. Bila sore menjelang tubuh kak Parno tampak mulai aneh. Dia sering ngomel sendiri dan mulai terduduk lemas.. Apabila ditanya jawabannya sama, "Biarkan saja mereka bermain..Mereka juga ingin belajar memerah susu. Anak-anak yang lucu biarkan mereka bermain."

*

Malamku Bapil, 18062022