Sensasi Puncak Wilis 5
Dapur Homestay
Oleh : Titik Suharyati
Tagur 131
Dapur Homestay
*
Namanya Triman, para tetangga memanggilnya kang Triman. Dia bekerja sebagai tukang kebon di homestay Puncak Wilis. Istrinya Sumini yang biasa dipanggil Yu Sum sebagai tukang masak atau juru dapur di homestay yang yg sama. Mereka tidak tinggal di homestay. Pagi-pagi setelah subuh mereka sudah berangkat ke home stay menyiapkan sarapan untuk tamu. Bagda Magrib mereka baru balik ke rumahnya.
Sebelum Kang Triman ngurusi kebon dan taman, dia mengantarkan Yu Sum belanja ke pasar dan membantu menyiapkan sarapan di dapur. Sengaja Kang Triman lakukan pekerjaan itu karena Yu Sum sering kebingungan mencari barang dapur yang ditaruhnya sendiri. Sebagai suami, Kang Triman merasa kasihan kepada Yu Sum yang sering kebingungan dan akhirnya kelelahan mencari barang -barang dapur yang dibutuhkan.
Kang Triman seringkali bertanya -tanya dalam hatinya, mengapa istrinya sering mengalami hal seperti itu. Padahal dia sangat kenal istrinya yang sebenarnya tidak menderita kepikunan, apalagi saat di rumah, nyaman-nyaman saja. Terus terang dia merasa gemes pada Yu Sum saat ingat dan mengetahui bagaimana istrinya kebingungan.
Demikian juga dengan Yu Sum, sangat tidak percaya dan penuh tanya dalam hatinya, mengapa dirinya seperti orang linglung saat sedang mempersiapkan masakan di dapur. Ada saja yang dialami. Kadang kehilangan pisau, kadang pencacah daging, kadang gunting, korek api atau barang-barang kecil lainnya. Tidak hanya alat-alat dapur yang sering tidak ada di tempatnya. Barang yang akan dimasak pun seringkali berpindah tempat.
Sebagai orang kampung atau orang gunung, Kang Triman yang masih percaya pada mitos atau kekuatan gaib, membawa Yu Sum berobat kepada orang pinter atau dukun di kampungnya. Setelah mengamati kondisi Yu Jum baik dari fisik maupun bicaranya, dukun itupun berkata, "Tidak usah bingung, istrimu tidak sakit. Tapi memang ada yang dipikirkan. Ini harus segera dibuang kalau tidak ingin istrimu stress." Lalu, dukun itu menyodorkan gelas berisi air putih untuk diminum Yu Sum.
"Homestay itu harus dibersihkan. Barang-barang tidak hilang tetapi hanya dipinjam oleh anak-anak yang tinggal di situ. Mereka senang bermain masak -masakan," jelas sang dukun mengakhiri penjelasannya.
Kang Triman manggut-manggut mendengar penuturan dukun itu dan akan menyampaikan kepada majikannya.
*
Malamku Bapil, 21062022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren cerpennya bunda cantik, salam sehat dan sukses selalu, nggih
Keren cerpennya bunda cantik, salam sehat dan sukses selalu, nggih
Ih... Ngeri ah... Ada Horornya
Alhamdulillah tayang dg lancar
Alhamdulillah tayang dg lancar
Dikota mana ini bu.puncak wilis ya?