SETEGUK RINDU
SETEGUK RINDU
Oleh Titik Suharyati
Tagur 116
*
Rindu yang terjeda
Bersama tenggelamnya waktu
Tatkala hati terkhianati
Rindu pun terhenti
-
Kembali mencari jati diri
Bertanya pada hati
Yang sempat kecewa dan tersakiti
Masih adakah kiranya rasa
Seteguk rindu yang kupunya
*
Semaris bebas
Malamku Bapil, 06062022
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Akan selalu ada pengganti yang telah pergi hehe.... Puisi yang syahdu, Bunsay
Makasih bunda cantik
Makasih bunda cantik
Makasih bunda cantik
Seteguk Rindu yang keren.Fotonya juga bikin lapar. Salam sehat dan sukses selalu buat bunda sekeluarga. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui puisi yang keren.
Makasih Pak Dhe atas suportnya, sehat n sukses sll nggih
Wow. bila hati sudah kehilangan rasa rindunya. Mantap puisinya, bu
Makasih bapak atas suportnya
Kereen puisinya, Bu Titik. Terkadang rindu tersisa diantara dusta yang terjeda. Salam sukses selalu, Ibu.
Makasih bunda cantik atas suport apresiasinya, sukses sll nggih
Alhamdulillah walau kantuk tak tertahan akhirnya dapat tayang sebelum batas waktu
Bahasanya puisinya seenak sajiannya bunda. Sukses selalu bunda
Makasih bapak, sehat n sukses sll nggih
Pokus sajiannya Bund cantik. Menggugah selera hehehe. Salm sehat sll
Nggih bunda cantik