Terpaku Malu
Tatika
Oleh : Titik Suharyati
Tagur 17 - (382)
*
Har sangat marah begitu netranya menangkap Yanti, kekasihnya, digoda oleh Doni, partner bisnisnya. Tanpa ba bi bu dipikulnya Doni hingga tersungkur, dan sedikit berdarah di sudut bibir hitamnya. Seraya menarik tangan Yanti ke arahnya, berkatalah Har dengan tegas, "Don, ini adalah akhir dari hubungan kerja kita karena aku sudah kecewa dan tidak lagi percaya pada hubungan binis kita."
*
Malamku Rest Area Mojokerto, 17122021
...
Hati meradang jalang
Kecewa tak tertahankan
Kekasih tersayang dalam jeratan
Rayuan gombal melayang
-
Marah hati tergerak emosi
Ingin rasa menghabisi
Tangan jahil ramah menjamah
Dirimu diam terpaku dan malu
Membancang pilu dan tergugu
*
Semaris bebas
Malamku Tol, 17122021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, beraninya Doni menggoda kekasih partnernya. Betul, jangan diteruskan.
Keren banget Bunda Titik
Maksih Bun cantik
cerita terkombinasi dengan puisi yang indah luar biasa Bunda
Maksih Pak Tri ats suportnya nggih
Ada pesan moral di balik cerita. Kita tak boleh berbuat gegabah, main hakim sendiri, langsung memberi kesimpulan. Alangkah bijaknya jika kita bertanya terlebih dahulu. Trimksh Bund.salam sehat sll.
Mksih bunda cantik
Keren selalu Tatikanya bunda cantik, salam sukses selalu nggih
Makasih bunda cantik
Sepotong dialog tapi parah deh jotos yang pas mantap bun
Maksih bunda cantik
Har gegabah ya Bu Titik. Keren ceritanya.
Nggih bunda cantik
Siip kolaborasinya,Bu Titik. Kisah riil yg sering terjadi. Teman sendiri menjadi biang keladi. Salam sehat dan sukses selalu, Ibu.
Maksih bunda cantik
Cakep selalu kolaborasi cerita dengan puisinya Bunda, diksi yang indah, salam sukses selalu
Makasih pak Pur, sang Pujangga
Alhamdulillah tayang dg lancar di perjalanan
Tatikanya selalu keren Bunda Titik Suharyati. Sukses selalu
Maksih Abah Cusin ats suportnya nggih
Cerita dan puisinya mantap keren bu Titik. Semoga senantiasa sehat dan sukses selalu.
Maksih ustad, ats suportnya