Titin Ari Priyanti

Guru Matematika di SMPN 12 Batam. Ketika tidak semua cerita bisa diucapkan, maka menulislah. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KURIKULUM DARURAT DI TENGAH PANDEMI

Oleh : Titin Ari Priyanti, S.Pd.

Guru SMPN 12 Batam

Sejak Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID – 19), semua institusi pendidikan melaksanakannya serentak di seluruh Indonesia. Terlepas dari segala kendala yang dihadapi, proses belajar mengajar harus tetap berjalan di masa pandemi ini.

Pembelajaran tahun ajaran baru telah dimulai, pembelajaran melalui daring maupun pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat membayangi proses kegiatan belajar-mengajar. Ada banyak penyesuaian perlu dilakukan guru terutama perihal ketercapaian kurikulum.

Sebab itu saya berpendapat bahwa target kurikulum hendaknya tidak dituntut untuk harus selesai mencapai target yang ditetapkan.

Hal itu karena kita sekarang dihadapkan pada situasi darurat, dimana kegiatan pembelajaran melalui tatap muka seperti biasa tidak bisa dilaksanakan untuk saat ini. Kecuali untuk daerah-daerah tertentu yang sudah masuk zona hijau, dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah tentunya.

Adanya pandemi ini membuat semua sekolah melaksanakan pembelajaran melalui daring. Sekolah harus menerapkan hal baru ini demi tetap terlaksananya pembelajaran.Terbayang oleh kita semua, pembelajaran tatap muka seperti biasa yang sudah kita laksanakan selama ini saja, belum tentu target kurikulum akan tercapai tepat waktu. Nah, bagaimana dengan kondisi darurat sekarang ini?

Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Sekolah harus tetap membuat jadwal pelajaran yang jam belajarnya tidak sama seperti jam belajar sewaktu tatap muka. Misalnya untuk siswa SMP satu jam pelajaran biasanya lamanya 40 menit. Dalam satu hari siswa bisa belajar sampai empat mata pelajaran. Satu guru mata pelajaran bisa tatap muka sampai dua kali dalam seminggu.

Dimasa darurat ini sebaiknya hal itu disederhanakan. Misalnya yang siswa SMP tadi, satu jam pelajarannya dirubah menjadi 60 menit, tetapi dalam seminggu hanya satu kali belajar mata pelajaran itu. Dalam sehari paling banyak tiga pelajaran. Menyesuaikan untuk setiap jenjang pendidikan, yang intinya tidak terlalu membebani siswa dalam belajar. Walaupun target kurikulum sudah bisa dipastikan tidak akan tercapai.

Guru dalam hal ini mempunyai peranan yang amat penting. Sebagai pengajar, guru harus memahami kondisi darurat ini. Tidak boleh memaksakan untuk mencapai target materinya. Banyak hal yang membutuhkan perubahan, strategi mengajar tidak sama dengan pada saat melakukan tatap muka di kelas. Guru jangan egois dengan hanya memberikan tugas tanpa pemberian materi. Bagi daerah yang sudah memadai jaringan internetnya, materi bisa didapat dari berbagai sumber media, misalnya video pembelajaran, pemaparan Power Point, atau dari Youtube, yang semuanya berkaitan dengan materi mengajar guru yang bersangkutan. Tidak harus semuanya dibuat sendiri, bisa kita ambil dari yang sudah beredar di internet, misalnya di Youtube tadi. Artinya guru tetap harus kreatif dalam memilih materi yang beredar di internet itu.

Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga arah kurikulum pendidikan kita bisa pulih kembali seperti sediakala. Guru bisa mengabsen siswanya tanpa harus menunggu berjam-jam. Siswa bisa belajar langsung tanpa harus melihat video pembelajaran yang diputar berulang kali tetapi tetap saja tidak dapat memahaminya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post