Oleh : Titin Ari Priyanti, S.Pd.

Guru SMPN12 Batam

Seperti biasa Nunung, sebagai ibu rumah tangga merangkap sebagai penjual online, bekeliling mengantarkan pesanan pelanggan, khusus hanya di sekitar komplek perumahannya. Apabila ada pesanan dari luar komplek dia minta bantuan kurir untuk mengantarnya. Aneka macam barang dijualnya, dari makanan, aneka acesoris sampai herbal.

Sore itu dia mengantarkan pesanan masker ke tetangganya. Ada tiga rumah yang didatanginya. “Jangan lama-lama ya Bu, kebiasaan kalau sudah ketemu tetangga”, kata Indro suaminya. Sambil mengeluarkan motornya, Nunung mengiyakan. Satu persatu pelanggan didatangi, sambil berbasa-basi kesana kemari. Tibalah di pelanggan terakhir, Nunung di suruh masuk kerumahnya. Pelanggan pertama dan kedua hanya mengobrol di teras. Yang terakhir ini lain sendiri kayaknya. Bukan karena apa-apa, rupanya si Tetangga itu sedang di belakang.

Menunggulah si Penjual di dalam ruang tamu. Tiba-tiba yang punya rumah (suami) masuk , katanya ada yang mencari Nunung di luar. Tergopoh sambil keluar, Nunung mendapati suaminya sudah di luar sambil memasang muka seperti rasa buah manga muda, yang cocok dibuat sambal atau dirujak. Buru-buru Nunung berpamitan ke tetangganya itu. Tanpa berpikir panjang ia menancap gas motornya agar cepat sampai dirumah. Terkejut ia setelah masuk rumah, sang suami duduk di depan TV dengan santainya sambil bilang ke istri untuk membuat roti bakar. Hanya itu saja. Mas bojo oh mas bojo…, sambil menahan kata-kata yang bisa menjadi seperti kicauan burung Murai, dibuat juga roti bakar itu.