Selasa,4 Desember 2018 telah dilaksanakan kegiatan tahunan di Paguyuban Pasundan Jl. Sumatera no.40 Bandung yaitu Acara Mieling Wetonna Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika ka 134

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh para guru dan karyawan dalam komplek paguyugan se Jawab Barat. Salah satunya kami Dari SMP Pasundan 9 Kota Bandung ikut Serra dalam menyukseskan kegiatan ini.

Berikut sekilas cerita pahlawan nasional Dewi Sartika.

Ibu Dewi sartika sebagai pahlawan tahun 1966, nama lengkapnya Dewi Sartika putri dari Rd. ayu traja 4 Desember 1884.

Orang tua Dewi Sartika menjadi patih Bandung. Dewi Sartika mendapatkan pendidika disekolah yang eksklusif pada zaman kolonial Belanda. Patih raden sukmanegara selaluemgajak anaknya pergi ke kegiatan belajar. Tetapi belajar nya terhenti krn Bapaknya di penjara ke Ternate. Raden Dewi sartika menyadari kurang nya perhatian kepada wanita saat ITU. Raden Dewi sartika mempunyai mimpi membuat sekolah khusus perempuan. Dewi sartika sepeninggal bapanya yang meninggalkan di pembuangan penjara Ternate

16 januari 1964 mendirikan sekolah istri. Saat ITU pendidiknya hanya 3 orang yaitu Dewi Sartika, Nyi Purwa, Nyi Uit.

Mereka berjibaku dalam menyukseskanpendidikan terutama untuk kemajuan wanita.

1906 Dewi Sartika menikah dan suaminya mendukung penuh perjuangan Dewi Sartika dan pada tanggal 5 November 1906 membuat paguyuban sekolah istri yang diganti menjadi sekolah kautamaan istri.

Semoga kegiatan ini dapat dijadikan moment dan motivasi dalam meningkatkan harkat martabat wanita dalam kehidupan sehari hari.