Titin Hernawati

Titin Hernawati,S.Pd Guru Bahasa Inggris SMP Pasundan 9 Kota Bandung.Belajar menulis merupakan proses penyembuhan ( healing) tersendiri. GURUSIANA memberikan ke...

Selengkapnya
Navigasi Web
Singa sang Kemayu ( catatan shaum Hari ke 11)

Singa sang Kemayu ( catatan shaum Hari ke 11)

Membaca sebuah artikeldi balai kompasiana. Penulis tertarik dengan hewan Singa

Kehidupan di dunia ini secara sederhana dibagi menjadi tiga, kehidupan di udara, darat, dan laut. Di udara ada raja yang menguasai secara gagah, yaitu burung elang dari teritori kehewanan dan angin puting beliung atau tornado dari teritori alam. Di laut ada ikan hiu yang menjadi penguasa luasnya samudera dan dalamnya air asin. Di hutan ada singa yang menjadi raja seluruh hewan. Burung elang, ikan hiu, dan harimau merupakan raja di daerahnya masing-masing.

 

Singa memiliki dua kategori atau karakter antara si jantan (raja)dan si betina (ratu). Kita bisa membedakan antara singa jantan dan singa betina dari bentuk atau postur tubuhnya. Singa jantan bisa dilihat dari bulu-bulu cambangnya yang begitu lebat dan memiliki testis. Namun tanda yang sangat menonjol dan mudah dilihat adalah bulu cambangnya yang begitu elegan dan penuh wibawa serta menyeramkan. Sementara ciri singa betina kebalikan dari ciri singa jantan, di bagian pipi atau lehernya tidak berbulu lebat.

 

Dari sejarah panjang kehidupan tiga raja hewan tersebut, ada secerca hidup dari salah satu raja tersebut yang tidak menjadi cerminan seekor raja yang kuat, gagah, dan perkasa. Raja tersebut adalah singa yang menjadi penguasa hutan secara mutlak atas hewan-hewan lemah lainnya. Dalam lingkungan istana hutan, seluruh wilayah menjadi kekuasaan singa dalam hal teritori untuk dijadikan lahan penyambung hidup dengan memburu binatang-binatang lemah yang dijadikan santapannya.

 

Seluruh binatang jika melihat bayang-bayang singa, mereka akan terperanjat dan segera mengambil langkah seribu untuk meloloskan diri sebelum dirinya ditemukan dan diterkam habis-habisan. Jarang sekali menemukan hewan yang berani menantang kekuatan singa, kecuali binatang-binatang tertentu yang hidup berkoloni, seperti banteng. Hewan yang menjadi target mangsanya sangat sulit lepas dari cengkeramannya.

 

Sayangnya, dalam kehidupan istana kerajaan singa, ada celah yang menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita bisa mengambil hikmah dari cara hidupnya yang keras, kejam, dan adu kuat. Singa, atau raja/ ratu hutan tersebut memiliki sifat tertentu yang kadang juga menjadi karakter cara hidup manusia. Hal ini bisa kita lihat dari cara kerja hariannya. Kehidupannya yang serba ditakuti oleh binatang-binatang lemah lainnya, ternyata sang raja tidak mampu menafkahi para istrinya (singa betina).

Penulis dapat mengumpulkan sekuat kuatnya singa dia mempunyai kelemahan yang Hakiki.

Begitupun pemimpin manusia. Memimpin diri sendiri lebih sulit dibanding mengajar memimpin umat.

Banyak pemimpin yang tidak amanah,banyak pemimpin yang Hanya memikirkan satu golongan saja yang dianggap menguntungkan.

Namun Tak sedikit Pula pemimpin yang amanah Dan bersahaja.mengutamakan kepentingan umat diatas kepentingan pribadinya.

Semoga singa sang Kemayu dapat hidup damai Dan bersahaja.

Semoga berkah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post