Tantangan Cinta Di era 4.0
Fenomena Cinta
Manusia diciptakan oleh Alloh SWT melebihi aplikasi tercanggih Yang hadir diera digital ini. Tidak Ada Yang dapat menyaingi Karena Ada sebuah " chip" Yang terinstal otomatis Dalam hati manusia yaitu Qalb.
Qalb itu adalah motor sensorik utama Yang dapat menggerakan manusia itu menjadi mulia atau tidak. Qalb mempunyai support system yang tidak dapat dilepaskan yaitu CINTA.
Setiap manusia mempunyai perjalanan cintanya dengan unik dan bersahaja. Alloh memberikan rasa fitrah itu dengan pertanggungjawabannya.
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor bempentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Wikipedia.
Namun perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros.
Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia.
Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape.
patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge.
ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
Perasaan
Pengenalan
Tanggung jawab
Perhatian
Saling menghormati
Cinta memang suatu perasaan yang tidak mungkin manusia untuk tidak merasakannya. Ada berbagai bentuk cinta dalam kehidupan manusia dan setiap bentuk cinta tersebut memiliki perbedaan meskipun pada dasarnya semua bentuk cinta adalah sama. Berikut ini adalah bentuk-bentuk cinta menurut pandangan islam dan para ulama
Cinta kepada Allah SWT
Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah cinta kepada Allah SWT sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Allah akan merasa bahwa sebagai hamba Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Allah SWT. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi setiap umat muslim.
Orang yang mencintai tentunya akan melakukan segala sesuatu untuk yang dicintainya, termasuk jika seorang mukmin mencintai Allah SWT. Ia akan selalu berusaha untuk mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 165 berikut
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.” (QS al-Baqarah: 165)
Dan jika seseorang tidak lagi memiliki rasa cinta pada Allah SWt apalagi ajarannya maka tertutuplah hatinya
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Surah ali-Imran: 31)
Cinta Terhadap Alam Sekitar
Setelah mencintai Allah yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah SWT juga akan mencintai segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya (baca tujuan penciptaan manusia).
Sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT memerintahkan umatnya untuk senantiasa menhaga lingkungan sekitar dari kerusakan karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi yang akan melindungi alam dan memanfaatkannya dengan baik (baca hakikat penciptaan manusia). Rasa cinta pada alam sekitar dapat diwududkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyayangi tumbuhan serta menyayangi hewan. Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak alam adalah hal yang dibenci Allah SWT dan bukan merupakan rasa cinta yang ada dan ditanam dalam hati manusia.
Cinta Terhadap Sesama Manusia
Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan Allah SWT. Dalam ajaran atau syaruat Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwijudan dari cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak. Allah juga menyebutkan dalam Alqur’an bahwa Allah menciptakan manusia agar dapat saling mengenal dan mengasihi. Sebagaimana Allah berfirman dalam yat berikut ini
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian saling mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat:13).
Kesalahan tentang Cinta
Jadi pada dasarnya islam memandang rasa cinta sesama manusia adalah suatu fitrah dan wajar terjadi dan cinta tersebut dapat diwujudkan dengan saling tolong menolong dan menjalin suilaturahmi. Adapun islam tidak membolehkan umatnya untuk menyalahgunakan cinta untuk hal-hal yang dilarang dalam agama misalnya fenomena pacaran sebelum nikah yang sudah menjadi budaya masyarakat saat ini.
Cinta yang semestinya dapat muncul apabila seseorang menikah dan berumah tangga atas dasar cinta kepada Allah SWT. Sedangkan cinta yang terkadang juga diselimuti nafsu justru dapat memberikan akibat yang tidak baik dan menjerumuskan pelakunya dalam perbuatan. Agar dapat menghindari hal tersebut maka sebaiknya seorang senantiasa mencintai Allah SWT diatas cinta lainnya karena cinta inilah yang akan membentenginya dari segala perbuatan maksiat.
Pada hakikatnya cinta adalah menyangkut kehidupan spiritual dan emosional seseorang dan cinta yang paling benar adanya adalah cinta kepada Allah SWT. Cinta sendiri dapat menjadi energi yang menggerakkan kehidupan manusia jika dilakukan dengan cara yang benar.( Source: dalamislam.com)
Pada dasarnya sifat Dasar Dari cinta adalah kasih sayang Dan menebar kebaikan.Pada kenyataannya? Banyak faktor Yang dapat merusak nilai esensi Dari cinta.
Berdasarkan kejadian Yang terjadi ada kesetiaan cinta bahkan pengkhianatan cinta.
Ada pasangan Yang dengan setia Dan berkomitmen kuat kepada Alloh dipertemukan lewat pernikahan.Pasangan tersebut menjaga "marwah Diri" Dan saling menjaga kesetiaan.
Ada pasangan yang sebenarnya menjaga hati satu Sama lain tetapi Karena faktor ekonomi pasangan tersebut " berani menggadaikan hati nya demi seseorang Yang dapat memenuhi keperluan keluarga.
Ada pasangan yang sengaja menghancurkan cinta pada pasangan kepada orang lain tanpa alasan Yang jelas.
Ada juga pasangan Yang menghancurkan cintanya dengan alasan ketidakcocokan Dan beralih kepada orang lain.
Ada Yang cinta terlarang tumbuh didunia kerja tetapi mereka berkomitmen menjaga keluarganya masing masing.
Ada juga pasangan Yang berani mempertaruhkan rumah tangganya demi pihak lain.
Ada juga pasangan yang menerimakan keadaan pasangan nya walau kondisi cintanya sudah hilang.
Ada juga pasangan yang memuliakan cintanya dengan poligami
Ada juga pasangan CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali sehingga mereka menstrategikan cintanya dengan cinta pertamanya.
Apalagi zaman Milenial ini, cinta pun dapat disadur menjadi cinta Milenial ini.
Ada pasangan Yang mengalami jatuh cinta, pernikahan, percetakan akibat media sosial.
Ada pasangan Yang LDR ( Long Distance Relationship) nampak biasa saja Karena terbantukan oleh media sosial .
Ada juga pasangan Yang merasakan cintanya pada usia Yang sudah tidak muda lagi.
Dari gambarnya diatas, cinta dapat diolah oleh Rasa Kita sesuai dengan keimanan Kita Dan Pola pikir Kita.
Cinta itu dapat hadir:
Ketika sebuah rasa mengusik jiwanya yg tenang... ketika sebuah asa menggelitik semua citanya yg sudah ia kubur...
Itulah cinta,datang tidal diminta mrnghilangkan tidak dapat Kita perintah.
Cinta itu dapat hadir:
Ketika dia berusaha sekuat hati dan jiwanya utk mengembalikan ketenangan yg telah terusik dan mencoba mengeyahkan semua angan dan mimpi yg menggodanya.... hanya satu keinginannya.. hati dan jiwanya tenang dalam menunggu akhir usianya
Cinta Dari zaman Nabi Adam sampai Era Milenial sekarang tidak Akan pernah habisnya.
Itulah gambaran cinta pada kasat Mata manusia. Cinta Yang hakiki adalah cinta pada Sang Maha Pencinta Alloh SWT.
Ketika Kita perlakukan cinta Kita dengan Naik maka baiklah cinta Kita.Ataupun sebaliknya.
Gang Rais 2 Pasirkaliki, 23.00 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah ulasan tentang cinta yang sangat kompehensif, sudah pandang agama. islam dan zaman now. Keren. Sangat menginspirasi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah
Alhamdulillah.. judulnya Milenial ya..
Bagus sekali... terimakasih buat ayat2 cintanya
Sangat menarik. Barakallah Bu.
Alhamdulillah bu.. menyadur dari beberapa sumber bu Dan pengamanan sekitar
Tulisan yang bermanfaat. Barakallahu ibu
Aamiin. Salaam literasi
Zazalhohukhaironkhairo... Bu Titin
Aamiin.. Sama Sama bu