Buah tangan dari Kebumen, Kerupuk Kriek (1.276)T.115

Karya: Tin Faza

Sudah menjadi kebiasaan salah satu anak buah Saya, seorang Guru Agama Islam, jika pulang kampung saat libur selalu membawakan buah tangan untuk Saya dan guru- guru.

Kampung halamannya jauh di Kebumen Jateng, jauh sekali dari Jatim. Jika pulang kampung harus membawa mobil pribadi atau mobil travel agar sampai tujuan .

Anak buah Saya tergolong dermawan, sering membawakan rekan sejawatnya buah tangan tanpa pamrih . Dulu saat pulang kampung lebaran tahun lalu rekan sejawatnya dibawakan kerupuk cincin dari ketela pohon, tidak tanggung - tanggung 1 plastik besar atau satu gonjong.

Sekarang saat berlibur lebaran tahun ini, Syawal 1445 H kita dibawakan buah tangan kerupuk khas Kebumen namanya kerupuk Kriek, kerupuk dari bahan dasar ketela pohon juga, tidak tanggung- tanggung, seplastik besar sepanjang 1 meter. saat Saya diberi tahu lewat WA, "Bu Saya bawakan buah tangan dari Kebumen Kerupuk Kriek 1 plastik , 1 meter!" Saya kaget , "woow , pak banyaknya panjenengan bawakan kita pak? " itu jawab Saya kaget.

Rasa dermawan Guru Saya ini, memang beliaunya seorang Guru agama yang baik hati , ramah dan sabar. Saat Bapaknya panen hasil ladangnya juga memberi hasil bumi ladangnya berupa gambas, kacang hijau, melon dan kacang panjang untuk Saya dan rekan sejawatnya. Jika memberi kita tidak tanggung - tanggung gambas yang diberikan satu karung plastik besar, kacang hijau juga banyak 10 kilo, kacang panjang berbendel- bendel atau 10 kilo. Sampai - sampai ada sales buku Kumer ke sekolah Saya beri hasil kebun tersebut. Sampai jika diberi gambas satu sak tersebut, Saya bagi- bagikan tetangga- tetangga Saya.

Kemurahan dan kedermawanan Anak buah Saya ,semoga menjadi berkah sendiri untuknya dan keluarganya.

Kerupuk Kriek yang diberi oleh anak buah Saya bagi - bagikan ke rekan guru, penjaga , penjaga kantin sekolah dan mahasiswi PPL dari Umsida di SD kami, aamiin.

Siapa yang mau kerupuk kreik mari mencicipi , betul - betul kriuk, asin dan gurih.

Kota Delta, 24 April 24.