Perlukah Out Door Learning (ODL) ke Luar Kota? (942) T.143
Perlukah Out Door Learning (ODL) ke Luar Kota? (942) Y. 143
Karya: Tin Faza
Kalau mengulik pertanyaan perlukah Out Door Learning (ODL) di luar kota?, Saya sependapat dengan yang disampaikan oleh Kabid Mutu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Ibu Dr. Netty Lastiningsih, M.Pd saat memberi pertanyaan kepada seluruh peserta workshop PKB ( pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) series 1 di SDN Tenggulunan kemarin itu hari Selasa, 23 Mei 2023.
Jawabannya adalah tidak perlu ODL dilakukan ke luar kota yang membutuhkan biaya mahal dan perencanaan yang rumit.
ODL apalagi sekarang dikaitkan dengan Projec Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5), guru harus pandai - pandai mengembangkan karakter siswa dengan mengampu 6 dimensi profil pelajar Pancasila tersebut.
ODL dan P5 berkaitan, sesuai Kumer (Kurikulum Merdeka ), harus menekankan pada Kearifan lokal daerah kabupaten masing masing bahkan lingkungan sekitar lembaga masing -masing.
Maka dengan mudah guru harus cerdas mensiasati bahwa ODL Untuk kembangkan P5, siswa mengadakan pembelajaran di luar kelas dengan bimbingan guru untuk mengenal lingkungan alam di sekitar halaman , taman sekolah. , Kebun sekolah sudah termasuk ODL.
Jika ODL dihubungkan dengan P5 , siswa diajak penelitian dan wawancara para wiraswasta pengembang home industri di sekitar lembaga sudah cukup. Misalnya lembaga kami, SDN Durungbedug, dekat pabrik tahu dan cecek, maka siswa diajak mengamati proses pembuatan tahu dan Cecek. Siswa sudah dapat membuat laporan dengan bimbingan guru.
Kemudian di jelas siswa mengadakan praktek membuat kuliner dengan olahan bahan dasar tahu , dapat berupa crispi tahu , martabak tahu , bola - bola tahu dsb.
Misalnya cecek , dari cecek sapi, kuliner apa yang dapat diciptakan oleh siswa dengan berkolaborasi dengan siswa lain?.
Itulah pada dasarnya Kurikulum Merdeka, tidak menyulitkan tetapi memberi kemudahan untuk kembangkan atau menggali lingkungan sekitar sebagai sumber belajar .
Kesemuanya tergantung kreativitas guru kelas yang mengajak siswa ber ODL tidak perlu mahal dan ke luar kota. Cukup dilingkungan sekitar lembaga sekolah , paling jauh satu kabupaten saja, tidak perlu ke luar kota hanya untuk mencari sumber belajar jika untuk tingkat dasar. Misalnya saja untuk mengetahui praktek menanam padi , siswa di ajak keluar kota , paling tidak lintas kecamatan jika di kecamatan sendiri tidak ada area pertanian tapi tetap satu kabupaten.
Jika Siswa tingkat SMA yang perlu penelitian lebih komplek tentang Budaya Indonesia, dan mengenal perindustrian yang besar misalnya ke Jogjakarta, atau Bandung tidak apa-apa.
Semoga uraian di atas menginspirasi untuk kembangkan ODL secara mandiri dan sederhana untuk lembaga kita masing- masing.
Kota Delta, 27 Mei 2023.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Thanks Bpk.
Keren menewen ulasannya Mbak. Sukses selalu
Thanks p gr fisika yg hbt.
Keren bun
Thanks. Bun .
Mantap
Thanks Bpk KS .