Oleh : Titin Marini

Liburanku di kampung halaman tercinta sudah selesai. Sebenarnya liburan sekolah masih sangat panjang. Berhubung suami sudah menjemputku, terpaksa aku harus merelakan liburanku di kampung halaman tercinta harus ku akhiri.

Berdua dengan suami kami meninggalkan kampung halamanku. Setelah kami berpamitan dengan keluarga tercinta, dengan perlahan roda Si Putih bergerak meninggalkan halaman rumah. Sedih rasanya meninggalkan rumah masa kecilku yang penuh dengan kenangan indah bersama orang tua dan keluarga tercinta. Lambaian tanganku seirama dengan lambaian tangan keluargaku yang melepas kami dengan senyum tulus kasih sayangnya dan di sana terselip harap kapan lagi kami bisa mengunjungi mereka lagi.

Roda Si Putih terus berputar membawaku menjauh dari kampung halaman tempat ku dilahirkan dan dibesarkan. Sepanjang perjalanan dari kampung halaman menuju kota tempat tinggalku rasa hampa sempat beberapa saat hinggap di hati. Tak terasa butiran air mata sempat mengalir di pipi. Ya Allah Ya Robb, hatiku galau, hatiku gundah. Pingin rasanya aku ingin berlama-lama melepas rindu dengan kampung halaman dan rumah masa kecilku. Namun apa daya, kewajiban yang lain sudah menungguku di kota tempatku mengabdi.

Setelah sekitar sebelas jam perjalanan, alhamdulillah akhirnya sampailah juga kami berdua di rumah tempat tinggal kami. Segera kami makan dan beristirahat. Kebetulan kami semua masih libur sehingga kami memiliki banyak waktu untuk istirahat dan bebersih rumah yang sudah nampak kotor saya tinggal selama satu minggu. Begitu banyaknya pekerjaan yang harus saya lakukan dari mencuci pakaian kotor, menjemur cucian, menyapu, mengepel rumah dan beres-beres pakaian yang berantakan, mencuci piring dan lain sebagainya.

Begitu semangatnya beberes rumah tak terasa seluruh tubuhku makin lama kian lelah. Seluruh tubuh begitu pegal dan kaku. Aku pun memutuskan esok paginya untuk pergi massage untuk reflleksi tubuh di tempat langgananku beberapa tahun terakhir ini. Sebenarnya 3 hari sebelum keberangkatanku pergi ke kampung halaman pun aku sudah melakukan massage refleksi tubuh di tempat langgananku ini. Demikian juga ketika aku berlibur seminggu di kampung halamanku pun aku sudah melakukan massage.

Bismillahirrohmaanirrohim. Dengan Si Mer aku segera meluncur ke tempat massage refleksi. Sesampai di sana aku segera mendaftar massage dengan terapis langganan Mbak Nur. Hemmm....nikmaat rasanya seluruh tubuh saat Mbak Nur mulai memassage ku. Sebegitu nikmatnya hingga tanpa sadar aku pun tertidur selama dimassage oleh Mbak Nur. Massage selesai aku pun dibangunkan. Alhamdulillah massage sudah selesai, tubuh terasa segar.

Si Mer segera membawaku pulang. Di tengah perjalanan menuju pulang tiba-tiba aku terbayang bakso langganan yang sudah selama seminggu aku tidak menikmatinya. Bersama Si Mer aku segera menuju warung langganan. Hemm.....nikmaat rasanya semangkok bakso langganan kesukaanku. Yummy...alhamdulillah.