Bakso Seger
#Tantangan Menulis 365, Hari ke-239
#Titin Marini
Selesai mengajar PJJ pukul 12.30 WIB, aku segera beranjak dari depan laptop. Sejak pukul 07.00 – 12.30 WIB aku duduk di sini. Tidak bergeser ke mana-mana, karena dari pukul 07.00 WIB aku mengajar PJJ di kelas IX.
“Alhamdulillah, sudah selesai”, ucap syukurku lirih.
Aku segera menjalankan sholat Dhuhur.
“Hemm....seger sekali ya panas-panas gini makan bakso”, ucapku dalam hati saat aku rebahan di tempat tidur.
Tanpa pikir panjang, segera aku ganti baju dan melaju bersama Si Mer menuju warung bakso langganan.
“Alhamdulillah kebagian tempat parkir”, bisikku lirih.
Tak biasanya setiap kali ke warung bakso sini dapat tempat parkir tepat di depan warung. Setiap saat, warung bakso ini selalu penuh dengan pelanggan. Aku salah satu dari pelanggannya. Hampir setiap seminggu sekali atau bahkan terkadang dua kali seminggu aku makan bakso di sini. Sampai-sampai aku merasa malu sendiri dalam hati kepada pemilik warung bakso saking seringnya aku ke sini. Seperti peristiwa yang terjadi tadi siang. Sesampai di parkiran aku segera merapikan maskerku. Perlahan kubuka pintu mobil. Saat kakiku yang sebelah turun ke tanah dan sebelah lagi masih di mobil, terdengar suara yang agak keras dari arah salah satu karyawan warung bakso yang ditujukan kepada karyawan yang lain sambil pandangannya tertuju ke arah aku.
“Mie ayam......!”
Mendengar suara itu, karyawan yang lain segera berdiri. Aku sedikit merasakan, kalau aba-aba tadi ditujukan untuk karyawan lain agar siap-siap melayani aku yang biasa memesan mie ayam.
“Sekarang ganti bakso, bukan mie ayam”, ucapku kepada karyawan warung bakso yang berbicara keras tadi setelah aku berada di dekat karyawan bakso tersebut. “Oh ganti bakso Bu?” diapun tersipu malu.
Sambil menunggu pesanan bakso datang, aku juga memesan es mutiara yang warungnya bersebelahan dengan warung bakso.
Tidak menunggu lama bakso dan es mutiara pesananku datang. “Woww yummy.........tampilan dan aromanya begitu menggoda”, bisikku seorang diri.
Tak sabar aku segera menikmati bakso dan es mutiara.
“Bismillahirrohmaanirrohiim......” “Hemm........segerrrr. Alhamdulillah”, ucap syukurku sesaat setelah aku menikmati suapan pertama kuah bakso. Setelah beberapa suap bakso kunikmati, aku ganti menikmati es mutiara yang menggoda.
“Hemmm....mantap. Segerr....!” Seorang diri aku menikmati rasa ini. Perlahan tapi pasti, kunikmati sesendok demi sesendok bakso dan es mutiara di depanku. Tanpa terasa, satu mangkuk bakso dan satu mangkok es mutiara habis tak bersisa. Alhamdulillah. Setelah kenyang, aku segera pulang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar