Titin Marini

Hj. Titin Marini, M.Pd. adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN2 Telukjambe Timur Karawang. Motto : Semangat dan terus berkarya. Kesempatan t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Bersemi di Kos (1)

Cinta Bersemi di Kos (1)

#Tantangan Menulis 365, Hari ke-243

#Titin Marini

Berawal dari saat diterimanya Rini sebagai mahasiswa IKIP Yogyakarta yang sekarang dikenal dengan kampus Universitas Negeri Yogyakarta, Rini mulai mengenal kehidupan anak kos. Walaupun rumah Rini bukan dari luar daerah kota Yogyakarta, namun orang tua Rini menyarankan agar Rini untuk tinggal di kos yang letaknya dekat dengan kampus. Hal itu disebabkan karena jarak rumah Rini dengan kampus lumayan jauh sekitar 25 km. Sedangkan orang tua Rini hanya memiliki satu sepeda motor saja dan itu pun dipakai oleh kakak laki-lakinya yang bernama Andi untuk bekerja.

Karena jarak kos dengan kampus cukup dekat, maka untuk berangkat kuliah setiap hari Rini cukup berjalan kaki pulang pergi. Demikian juga dengan teman-teman lain di kos. Seiring dengan berjalannya waktu, perlahan-lahan Rini mengenal semua teman-teman kos perempuan yang menempati kamar kos bagian depan, maupun teman-teman kos laki-laki yang menempati kamar kos bagian belakang. Untuk anak-anak kos laki-laki sebagian besar mereka membawa sepeda motor dari daerah asalnya. Mereka banyak yang berasal dari luar Jawa. Setelah beberapa saat menempati kos, semakin lama hubungan Rini dengan sesama anak kos lainnya semakin akrab. Baik dengan sesama anak kos perempuan maupun dengan anak kos laki-laki. Rasanya mereka sudah seperti keluarga. Setiap hari mereka berkumpul bersama sepulang kuliah atau di waktu waktu santai sore hari. Saling sharing dan bercanda ria. Di antara mereka sudah sangat akrab. Para penghuni kos berasal dari kampus yang berbeda-beda. Ada yang kuliah di UGM, ada juga yang dari IKIP, dari AA YKPN dan STIE YKPN. Bahkan ada juga beberapa yang sudah kerja di bank dan di kantor PJKA bahkan ada juga yang jadi taruna.

Suatu hari, saat mereka berkumpul bercanda ria dan bercengkerama di teras kos , salah satu tetangga kamar kos bilang,”Mbak Rini, dapat salam dari Mas Anto.”

“Mas Anto yang mana sih?”, tanya Rini.

“Itu lo Mbak, Mas Anto yang kosnya di depan sana yang setiap hari naik motor warna hitam putih lewat jalan gang depan kos kita”, jelas Retno.

“Duuh yang mana sih....?” Rini masih belum paham dengan Anto yang diceritakan Retno.

“Dia temannya Mas Budi pacar Tutik, kuliahnya di IST”AKPRIND”, Retno terus menjelaskan.

“Yang mana ya? aku masih belum ngerti”,jawab Rini tambah bingung.

“Ya udah deh, besok kalau Mas Anto lewat depan kos kita, ntar Mbak Rini saya panggil ya...”,kata Retno.

Rini pun semakin penasaran.

=== BERSAMBUNG ===

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cie.cie...nostalgia ya bu hj

13 Sep
Balas

Nostalgia Rini dan Anto Bu Hj. Hihiii....

13 Sep

Ditunngu lanjutannya bu.. Semoga Rini bisa mengenal pria yg baik atau buruk.

13 Sep
Balas

Siap Bu Herlin. Makasih

14 Sep



search

New Post