Titin Marini

Hj. Titin Marini, M.Pd. adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN2 Telukjambe Timur Karawang. Motto : Semangat dan terus berkarya. Kesempatan t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Bersemi di Kos (2)

Cinta Bersemi di Kos (2)

#Tantangan Menulis 365, Hari ke-244

#Titin Marini

Suatu sore saat anak-anak kos santai berkumpul duduk-duduk di teras rumah, tiba-tiba dengan nada cepat, Retno berbicara sambil menunjuk ke seorang pemuda yang sedang lewat di jalanan depan kos dengan sepeda motornya.

“Mbak Rini ! Itu tu Mas Anto lewat !”, kata Retno sambil berdiri dari duduknya sambil mendekat ke pagar untuk menghentikan motor Mas Anto.

Pandangan Rini langsung tertuju ke arah Mas Anto. Di dekat pager kos, Retno berbincang dengan Mas Anto. Dan tidak berapa lama, Retno memanggil Rini untuk mendekat.

“Mbak Rini, kenalkan ini yang namanya Mas Anto” kata Retno.

Sambil tersenyum, Anto mengulurkan tangannya ke arah Rini mengajak bersalaman sambil berkenalan menyebutkan namanya. Rini pun dengan malu-malu menerima jabat tangan Mas Anto sambil menyebutkan namanya.

Semenjak pertama kali berkenalan itu, Mas Anto sesekali mampir kalau sedang lewat jalan depan kos dengan sepeda motornya dan kebetulan kami sedang santai berkumpul di teras. Seiring berjalannya waktu keakraban Mas Anto dengan anak-anak di kos Rini semakin terjalin. Demikian juga di antara Rini dengan Mas Anto.

Hingga suatu malam, sekitar pukul 19.00 WIB Mas Anto datang mencari Rini. Mereka berdua lalu duduk di kursi teras sambil berbincang santai.

Di sela-sela mereka ngobrol, tiba-tiba Mas Anto bertanya,” Rini, kamu sudah punya pacar belum?”.

“Apa?” jawab Rini pura-pura tidak mendengar pertanyaan Mas Anto.

“Kamu sudah punya pacar belum?” ulang Mas Anto.

“Hemm...sudah belum ya....”, jawab Rini sambil malu-malu.

“Sudah punya belum?” tegas Mas Anto dengan pertanyaannya.

“Memangnya kenapa?” Rini pun masih malu-malu.

“Kalau belum punya pacar, mau gak kamu jadi pacarku?” tanya Mas Anto.

Deg! Jantung Rini berdegup kencang. Rini malu-malu sehingga memerah wajahnya.

Namun sampai akhir percakapan mereka, Rini belum mau menjawab pertanyaan Mas Anto. Mas Anto pun pamit untuk pulang.

Dua malam berikutnya di waktu yang sama dengan sebelumnya, Mas Anto kembali datang menemui Rini di kosnya. Setelah mereka berbincang dan bercanda beberapa saat, Mas Anto pun kembali mengulangi pertanyaannya untuk mengutarakan maksudnya kepada Rini.

“Rini, bagaimana jawabanmu terhadap pertanyaanku dua hari yang lalu?”, tanya Anton.

“Yang mana Mas?”, jawab Rini.

“Mau gak kamu jadi pacarku?”

“Hemm...gimana ya..?”

“Mau kan, ayo dong jawab!” kata Mas Anton nampak gak sabar.

“Hemm..mau gak yaa...?” jawab Rini lagi sambil tersenyum-senyum malu.

“Ayo jawab dong...!” pinta Mas Anto sambil sedikit memaksa.

“Hemm...emm..Iya mau Mas” jawab Rini malu sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

“Alhamdulillah, terimakasih Rini..Terimakasih Ya Allah..” ucap Mas Anto berbinar-binar sambil sepontan meraih kedua telapak tangan Rini dan menggenggamnya erat-erat.

Waktu menjelang pukul 21.00 WIB. Sesuai peraturan di kos, waktu bertamu telah habis. Mas Anton pun berpamitan kepada Rini. Mas Anto pulang ke kosnya mengendarai sepeda motornya dengan membawa hati yang berbunga-bunga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, Bu Titin

15 Sep
Balas

Makasih Bu Emi. Salam literasi Bu.

16 Sep

Cie..cie...cinta diterima ni yeee

15 Sep
Balas

Uhuiiii.,..jadi malu Bu Hj. Hihiij

16 Sep

Cinta menemukan jalannya sendiri... Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

14 Sep
Balas

Aamiin terimakasih Pak Edi. Salam literasi.

14 Sep

Mantap Bu Titin

14 Sep
Balas

Makasih Bu Alina. Salam literasi.

15 Sep



search

New Post