DOA IBU MAMPU MENEMBUS LANGIT
# Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke- 32
# Oleh : Titin Marini
Saat di tengah-tengah waktu aku mengajar di kelas, tiba-tiba handphoneku berbunyi tanda ada pesan WA masuk. Segera ku buka pesan WA tersebut.
“WA dari Esa. Ada pesan apa dari anakku?” kataku dalam hati sambil membuka pesan WA dari anak semata wayangku yang sekarang sedang menempuh kuliahnya di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto Jawa Tengah.
Ternyata anakku mengirimkan sebuah foto bersama teman-temannya sedang bermain di suatu tempat alam terbuka.
“Lagi di mana ini Mas?” tanyaku membalas pesan di WA.
“Di Baturaden Ma,” jawabnya.
“Acara kampus bukan?” tanyaku lagi.
“Bukan. Hanya main saja,” jawabnya lagi lewat pesan WA.
Tidak berapa lama ada pesan WA masuk lagi. Ternyata pesan masuk WA dari Mbak Mona. Mbak Mona adalah anak dari pemilik kos tempat anakku tinggal di Purwokerto. Di sana Esa menempati salah satu kamar di antara 80 kamar di rumah kos itu. Mbak Mona anak pertama dari pemilik kos yang kebetulan juga kuliah di Fakultas Kedokteran Unsoed. Demikian juga dengan adiknya yang bernama Mas Nanda juga kuliah di Jurusan dan kampus yang sama hanya berbeda angkatan. Keduanya diberi amanat oleh kedua orang tuanya untuk mengelola kos-kosan itu. Sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Cilacap.
Ku buka pesan WA dari Mbak Mona. Ternyata Mbak Mona mengirimkan juga foto anakku yang juga sedang bermain di Baturaden dengan teman-temannya. Setelah ku perhatikan ternyata itu foto Esa bersama teman-teman kosnya yang kebetulan juga mereka satu angkatan kuliah di jurusan dan kampus yang sama dengan anakku.
“Bu, Esa sedang main di Baturaden dengan teman-temannya,” kata Mbak Mona.
“Makasih kabar dan fotonya Mbak Mona,” jawabku, “kok tumben Esa mau main bareng-bareng? Biasanya kan dia mendingan tidur dan buka laptop dari pada main di tempat-tempat seperti itu ramai-ramai,” lanjutku.
“Mungkin jenuh kali Bu, di kamar belajar terus. Mungkin mereka refreshing dulu sebelum besok ujian,” kata Mbak Mona.
“Makasih njih Mbak Mona,” jawabku.
“Sami-sami Bu, saya hanya kasih kabar saja kalau Esa baik-baik saja di sini,” lanjut Mbak Mona.
“Makasih banyak Mbak Mona, Nitip Esa ya Mbak. Terimakasih,” kataku.
“Sami-sami Bu,” jawab Mbak Mona.
Dua hari berikutnya, Esa kirim foto lagi sedang bersama-sama dengan teman-temannya di depan kampus
Aku langsung teruskan pesan foto itu ke Tantenya Esa, adik ragil dari ayahnya Esa yang tinggal di Purbalingga bersama Kakek dan Neneknya Esa.
“Nih Te, Esa ngirim foto” kataku.
“Kapan ngirimnya Bude?” jawab tantenya Esa.
“Barusan Te, lima menit yang lalu,” jawabku.
“Ini Mas Esanya habis makan. Besok naik kereta pulang ke Karawang pukul 11.00 WIB,” kata Tante.
“Oh, sekarang Mas Esanya di rumah Purbalingga?” tanyaku.
“Iya Bude, datang pas Magrib tadi Bude. Nilai bagus. Lulus semua katanya,” kata Tantenya Esa menerangkan.
“Tadi ujian. Alhamdulillah, kalau nilainya bagus dan lulus semua. Mamanya di Karawang Cuma bisa mendoakan dari jauh. Bantu sholat tahajjud dan sholat dhuha,” kataku.
“Doa mama menembus langit. Doa yang paling mustajab dan insyaa Allah pasti dikabul..Aamiin,” kata Tante.
“Aamiin Ya Robbal,aalamiin..terimakasih Tante,” aku mengaminkannya.
Ingatanku kembali pada masa-masa anakku akan mengikuti tes UTBK beberapa bulan yang lalu hampir mendekati satu tahun yang lalu. Ketika itu anakku sudah kuliah semester dua di Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Bandung.
“Ma, aku mau nyoba ikut SBMPTN boleh kan Ma?” tanya anakku.
“Boleh saja, Mama sangat setuju. Yang penting asal jurusan yang diambil harus passinggradenya di atasnya MIPA” kataku.
“Iya Ma” jawabnya.
Selanjutnya anakku membuka alamat web informasi tentang pendaftaran SBMPTN. Untuk tahun 2019 ternyata prosedur pendaftaran berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Mulai tahun 2019 pendaftaran SBMPTN dilakukan dalam dua tahap, yaitu mengikuti UTBK dan mendaftar SBMPTN.
UTBK adalah sebuah ujian masuk perguruan tinggi yang dilaksanakan secara elektronik menggunakan perangkat komputer oleh sebuah lembaga tes bernama LTMPT. Ujian ini sifatnya wajib diikuti bagi setiap calon peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tahun 2019 , setiap peserta bisa mengikuti tes sebanyak dua kali.
Setelah persyaratan untuk mendaftar tes UTBK lengkap, anakku segera pendaftar tes UTBK secara online. Lalu nomor peserta tes UTBK diprint dan harus dibawa ketika tes nanti. Untuk tes UTBK pertama anakku mengambil tempat tes di kampus Unsoed Purwokerto.
Rasa galau dan gelisah menghadapi tes UTBK tentunya selalu dirasakan oleh kami sekeluarga. Karena nilai hasil dari tes UTBK inilah yang nantinya akan dipakai untuk mendaftar SBMPTN. Siang malam anakku mulai meningkatkan belajarnya. Kebetulan anak saya tidak mengambil les di lembaga bimbingan belajar. Anak saya hanya berusaha belajar sendiri saja di rumah dengan buku-buku soal-soal SBMPTN tahun-tahun sebelumnya dan belajar soal-soal di komputer. Anakku mulai intens belajarnya.
Semakin hari anak saya semakin terus meningkatkan belajar soal-soal SBMPTN. Demikian juga dengan kami selaku orang tua tentunya setiap saat selalu mendampingi dalam belajar, memberikan motivasi dan support sebesar-besarnya kepada anak. Dan yang paling utama adalah selalu mendoakan di setiap waktu.
Kami selaku orang tua khususnya saya selaku ibunya tak henti-hentinya setiap saat selalu mendoakan semoga dalam menempuh tes ujian UTBKnya anak saya diberikan kelancaran, kemudahan dan hasil yang maksimal dan terbaik menurut Allah. Semua kupasrahkan kepada Allah SWT. Siang malam selepas sholat wajib tak henti-hentinya ku panjatkan doa, beristighfar, bertasbih, tahmid, takbir dan sholawat nabi. Demikian juga pada waktu-waktu yang lain. Hari-hariku ku isi dengan berdoa, berdoa dan terus berdoa kepada Allah SWT untuk kesehatan anak saya dalam belajar menghadapi tes UTBK untuk masuk perguruan tinggi negeri agar diberikan kelancaran, kemudahan dan hasil yang baik. Doa siang malam selalu ku panjatkan, baik di selepas sholat wajib lima waktu maupun sehabis sholat tahajjud dan sholat dhuha. Demikian juga doa-doa itu selalu ku panjatkan di setiap hela tarikan nafasku dan di setiap langkah kaki hari-hariku. Juga dibantu dengan menjalankan puasa-puasa sunah semampuku. Tak lupa kami pun juga minta doa dan restu kepada kakek neneknya Esa, khususnya kepada neneknya Esa agar diberikan kelancaran kemudahan dan hasil yang maksimal.
Waktu pelaksanaan tes UTBK pun tiba. Kami antar anak kami menempuh tes UTBK di kampus Unsoed Purwokerto Jawa Tengah. Selama anak masuk ke ruang ujian, di luar saya tak henti-hentinya berdoa kepada Allah untuk keberhasilan tes anak saya. Bibir ini tak pernah sedetik pun berhenti dalam memanjatkan doa. Kurang lebih dua jam tes UTBK selesai. Kami pun segera pulang ke rumah kakek neneknya Esa di Purbalingga untuk bersilaturahmi sekaligus memohon doa restu kepada kakek neneknya Esa, khususnya doa dari neneknya Esa di setiap waktu.
Kurang lebih satu bulan dari pelaksanaan tes UTBK, waktu pengumuman hasilnya pun tiba. Dengan rasa deg-degan, resah, gelisah, dan rasa campur aduk penuh kepasrahan diri kepada Allah kami buka pengumuman hasil tes UTBK itu. Bismillahirrohmaanirrohim. Setelah terbuka nomor dan nama anak saya, alhamdulillah kami pun bersujud syukur atas limpahan nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada anak saya. Alhamdulillah nilai hasil tes UTBK anak saya cukup membuat hati kami tenang dan lega. Berharap semoga nilai tes UTBK yang diperoleh anak saya bisa dipakai sebagai bekal dalam mendaftarkan SBMPTN pada jurusan yang diinginkan. Aamiin, YRA.
Alhamdulillah Ya Allah, Ya Robb. Atas terkabulnya doa-doa kami. Sebagai orang tua khususnya sebagai seorang ibu hanya bisa mendoakan demi keberhasilan anak-anaknya. Karena saya sangat yakin doa seorang Ibu mampu menembus langit dan sangat mustajab di hadapan Allah SWT. Wallahua’lam.
Karawang, 15 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luaaar biasa Bu. Semoga ananda sukses selalu. Aamiin
Aamiin...terimakasih doanya Bund Riful
Betul bu.. doa ibu sampainya lebih cepat dari apapun..selamat ya bu...
Lanjut bu hj
Ok Bu Hj.Septa. Yuuk marii.....
Mantap bu.....doa ibu selalu menyertai citacita ananda....
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Terimakasih Bu Asma. Aamiin YRA.
Assalamualaikum wr wb, terimakasih kisahnya sangat menginspirasi. Saya sedang kuliah juga di unpad memasuki semester 2, tetapi saya akan berjuang lagi di sbmptn taun 2021 ini. InsyaAllah saya akan mendaftar di Kedokteran UNS Surakarta. Mohon doanya bu agar saya dilancarkan dan dimudahkan dalam mengerjakan ujian tersebut. Aamiin allahuma aamiin..