#Tantangan Menulis 365, Hari ke-230

#Titin Marini

Dede adalah salah satu siswaku kelas 9B yang sering tidak hadir mengikuti PJJ. Selama PJJ dimulai sejak 20 Juli 2020, sudah banyak sekali ketidakhadirannya.

Sebagai wali kelas, tentunya saya merasa sangat prihatin. Setiap kali saya sasehati lewat WA agar rajin mengikuti PJJ dia membalas dengan santun. Besok hari dia hadir mengikuti PJJ. Namun beberapa hari berikutnya dia tidak ikut belajar lagi. Hal ini tentunya menjadikan pikiranku terganggu. Saya berusaha menghubunginya lewat telepon. Beberapa kali saya telpon, tidak nyambung. Hingga pada suatu saat ketika saya lihat dia sedang online, denagn cepat saya telepon. Dan alhamdulillah bisa nyambung. Saya berpesan kepada Dede agar menyampaikan panggilan orang tua untuk hadir dalam panggilan orang tua ke sekolah kaitannya dengan masalah kehadiran Dede. Pada hari yang sudah disepakati ternyata orang tua Dede tiadak hadir. Malam harinya saya telepon tidah bisa nyambung. Dan hingga berhari-hari Dede tidak masuk PJJ. Saya berusaha meneleponnya tidak nyambung. Hingga akhirnya saya berniat untuk melakukan home visit untuk melihat keadaan Dede dan kondisi keluarganya di rumahnya. Belum juga terlaksana home visit besok hari Dede muncul di group kelas mengikuti PJJ. Saya tanya apakah nomornya ganti? Iya pun mengiyakan. Namun beberapa hari kemudian dia tidak hadir PJJ lagi. Hingga akhirnya sudah bulatlah tekadku untuk home visit ke rumah Dede. Dengan naik motor saya minta diantar oleh salah satu siswaku yang kebetulan satu kelas dan lokasi rumah agak dekat. Rumah Dede jauh sekali. Sementara tiap hari sewaktu kegiatan sekolah belum lockdown pulang pergi sekolah , jalan kaki. Saya sedih mendengar ceritanya. Ketika saya sudah sampai ke rumah Dede dia sedang melaksanakan PJJ . Saya bertemu dengan Dede dan Ibunya Dede di rumahnya. Saya banyak menasehati dia agar terus tetap semangat. Harus rajin mengikuti PJJ.

Setelah dirasa cukup, saya segera berpamitan kepada Dede dan Ibunya. Berharap semoga Dede bisa lebih rajin mengikuti PJJ.