Jajan Kaca Mata (377)
Oleh : Titin Marini
Senin, 25 Januari 2021
"Maaaaa....." terdengar suara manja anak semata wayangku dari arah kamarnya.
"Maaaaa......", suaranya makin mendekat ke arah kamarku melewati ruang TV.
Kebetulan suami sedang menonton acara TV seorang diri. Mendengar suara manja anak semata wayang kami, suami langsung usil mengikuti nada suara manja anak kami dan itu memang sering dilakukannya usil menggoda ketika anak kami sedang berada di rumah saat libur kuliah. Sudah satu setengah tahun anak kami tinggal di kosnya di Jawa Tengah menempuh kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di sana.
”Maaaaaaa....." suara suamiku persis menirukan suara manja anakku.
“Mamaaaa”, kembali anakku bersuara manja lagi.
" Ya Naak. Ada apa?", jawabku dengan pandangan focus ke laptop karena sedang menyelesaikan tulisan untuk setor tulisan ke Gurusiana.
"Mamaaa....iniiii", kata anakku terus mendekat ke pundakku sambil membawa kaca matanya dan ditunjukkan dekat di samping mukaku.
"Astaghfirullahaladzim.....kaca matanya kenapa?", tanyaku dengan nada sedikit naik.
"Patah Ma" jawabnya dengan cengar-cengar merasa salah.
"Kok bisa patah kenapa? " tanyaku menahan kaget.
" Ketindihan tidur Ma", jawab anakku.
"Astaghfirullahaladzim....rasanya baru kemarin awal semester ganti kaca mata karena patah juga, sekarang sudah patah lagi ketindihan tidur. Duuh boros amat sih Nak!, ucapku.
"Kelupaan Ma, ketindihan tidur. Maaf Ma", jawabnya membela diri.
Walau ada rasa kaget, kesel, marah, kecewa dan lain-lain namun semua ku tahan agar jangan sampai anakku terluka hatinya akibat dari ucapanku.
"Besok lagi gak boleh diulangi lagi ya Nak, harus hati-hati. Nanda sering banget beli kaca mata karena patah atau pecah", nasihatku.
***************BERSAMBUNG************
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar