Titin Marini

Hj. Titin Marini, M.Pd. adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN2 Telukjambe Timur Karawang. Motto : Semangat dan terus berkarya. Kesempatan t...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ke Klinik (516)

Oleh : Titin Marini

Minggu, 13 Juni 2021

Hari Kamis minggu lalu jadwalnya suami untuk menjalani suntik vaksin COVID-19 di perusahaan tempat suami bekerja selama ini yang sudah 23 tahun dijalaninya.

Sekitar pukul 10.00 WIB suami menelponku katanya dia tidak bisa divaksin dikarenakan setelah diukur tensinya ternyata tensi suami tinggi yaitu 220/120. Jadinya hari itu suamiku gagal divaksin.

Selanjutnya untuk menurunkan tensi suami, setiap hari mengkonsumsi obat penurun tensi yang memang sudah menjadi obat pribadinya beberapa tahun terakhir. Di samping itu, suami juga rajin makan mentimun, nanas dan air rebusan daun salam.

Pagi-pagi hari Minggu suami dapat pesan WA dari perusahaan tempatnya bekerja, besok pagi jadwal ulang suami untuk suntik vaksin. Khawatir besuk pagi gak bisa suntik vaksin COVID lagi maka suami dengan aku temani pergi ke dokter untuk berobat. Aku minta ke dokter agar suami dicek tensi, kolesterol, asam urat dan gulanya.

Setelah selesai diperiksa oleh dokter diperoleh hasil pemeriksaan kalau tensi suami masih tergolong tinggi. Kolesterolnya juga masih tinggi. Dokter memberikan resep obat ke suster untuk suamiku.

Tidak lama kemudian kami berdua pulang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post