Oleh: Titin Marini

Rabu, 31/03/2021

Seperti hari-hari biasa, hari-hariku kini setiap waktu selalu ku isi dengan membuka laptop dan telepon genggam. Jaman digital kini, segala pekerjaan semua berada di laptop dan telepon genggam. Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang sudah genap setahun lamanya. Semua urusan segalanya serba online. Demikian juga dengan proses belajar mengajar di semua tingkatan.

Setelah selesai dengan urusan mengajar PJJ dari pagi, untuk mengusir rasa jenuh dan bosan saya segera berbaring santai di atas tempat tidur. Sambil menikmati berbagai macam hiburan yang ku suka di telepon genggam, aku tersenyum-senyum seorang diri di kamar. Hilanglah rasa lelah, letih dan jenuh.

Ketika sedang asyik-asyiknya aku menikmati berbagai macam hiburan di telepon genggam, tiba-tiba listrik padam. Ada rasa begitu tidak nyaman. Setelah beberapa saat ku tunggu, ternyata listrik tidak kunjung juga menyala. Suasana udara di kamar tidur mulai panas. Rasa gerah membuatku semakin tidak nyaman. Nyamuk mulai beterbangan terkadang menggigit kulitku. Rasa bete mulai melanda. Apalagi cuaca langit pun begitu mendung. Sungguh komplit penderitaanku sore ini.

Setelah menunggu satu jam listrik tidak kunjung menyala, aku segera mengambil kunci Si Mer. Ada rasa lapar mendera. Perlahan roda Si Mer bergerak meninggalkan rumah. Si Mer membawaku menuju rumah makan untuk membeli makan. Ternyata di rumah makan itupun listrik padam. Dalam keremangan ku nikmati makan seorang diri. Sekitar setengah jam aku menikmati makan. Sambil menikmati menu pesananku, aku juga memesan satu menu lagi untuk makan malam suami sepulang kerja nanti.

Sesampai di rumah ternyata listrik belum juga menyala. Ku nikmati awal malamku dalam kegelapan. Sambil menunggu listrik nyala dan suami pulang, aku terus saja bermain telepon genggam. Ada rasa khawatir karena batere telepon genggam tinggal 10 persen. Duh, begitu sedihnya malam ini. Aku serasa mati gaya.