Mie Goreng Hot Plate Black Paper
#Tantangan Menulis 365, Hari ke-238
#Titin Marini
Rasanya sudah sangat lama aku tidak pernah lagi menikmati makanan kesukaanku ini. Sejak kapan ya? Ya aku ingat , kurang lebih sudah sekitar lima bulan yang lalu. Tepatnya sejak dari awal terjadinya pandemi COVID-19.
Hari ini, entah mengapa setelah sholat dhuhur tiba-tiba aku kepingin sekali menikmati makanan kesukaanku ini. Mie goreng Hot Plate Black Paper. Setelah beres-beres, bersama Si Mer aku segera menuju sebuah mall yang tak jauh dari rumah. Setelah masuk tempat parkiran, aku sedikit kaget.
“Katanya pandemi COVID-19 belum selesai, kenapa mobil-mobil yang parkir lumayan banyak ya?”, kataku lirih seorang diri.
“Mereka pada ngapain ya di mall?”, tanyaku.
Hatiku bertanya seperti itu. Tapi aku tidak sadar kalau aku juga lagi ada di parkiran mobil mall. Hihii lucu sekali aku ya?
Segera ku rapikan masker di wajah. Dengan perlahan ku melangkah keluar mobil. Seorang diri aku berjalan menuju pintu utama mall. Seorang security menyambutku sambil memeriksa suhu tubuhku. Setelah diperiksa suhu tubuhku normal, akupun dipersilakan masuk ke dalam mall.
Dengan riang hati aku melangkah berjalan menuju restoran langgananku. Sesampai di restoran seorang karyawan menyambutku dengan ramah dan mempersilakan aku masuk dan duduk. Akupun segera duduk di meja favorit langgananku. Tidak berapa lama karyawan restoran menyododorkan buku menu. Berhubung dari rumah aku sudah punya pilihan menu, maka tanpa melihat buku menu yang disodorkan aku langsung memesan menu favoritku yaitu Mie Goreng Hot Plate Black Paper.
Tidak menunggu terlalu lama, menu pesenanku datang. Hemm yummy....Mie Goreng Hot Plate Black Paper dengan segelas es teh manis. Tidak sabar aku pingin segera menikmatinya. Kebetulan aku belum makan siang. Sehingga gelora dan hasrat untuk segera menikmati menu di depan mata semakin tak terbendung.
“Bismillahirrohmaanirrohiim.......”, selesai berdoa aku memulai menyantap perlahan.
Mak nyusss.....rasa lapar bercampur rasa kangen teraduk jadi satu. Bahagia, senang, lega, puas dan happy semua aku rasa. Alhamdulillah.
Kunikmati suasana dengan perlahan. Perlahan kunikmati bahagiaku seorang diri. Ku luapkan kerinduanku dengan diri sendiri. Tak ada seorangpun yang menemani. Dan akupun menikmati.
Setelah puas melepas rindu menikmati menu kesukaan, aku pun segera pulang. Ya...pulang seorang diri. Diantar oleh Si Mer untuk kembali pulang ke rumah. Sesampai di rumah pun aku seorang diri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar