Titin Marini

Hj. Titin Marini, M.Pd. adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN2 Telukjambe Timur Karawang. Motto : Semangat dan terus berkarya. Kesempatan t...

Selengkapnya
Navigasi Web

Permisi Dok

#Tantangan Menulis 365, Hari ke-225

#Titin Marini

Pagi pukul 07.00 WIB seperti hari-hari biasanya selama PJJ, saya segera menyapa siswa-siswaku kelas 9B yang saya sebagai wali kelasnya. Saya membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan pembiasaan setiap pagi sebelum dilaksanakan kegiatan belajar mengajar. Pembiasaan itu adalah melaksanakan sholat dhuha, bacaan setelah sholat dhuha, doa melawan rasa malas, doa mengawali belajar dan juga hafalan surat-surat pendek. Selanjutnya saya share link daftar hadir kelas 9B. Hal itu setiap pagi saya lakukan sampai pukul 07.45 WIB.

Pukul 07.45 WIB adalah waktu dimulainya jam pelajaran pertama, selanjutnya kelas 9B diajar oleh guru mapel sesuai jadwal. Aku meninggalkan group WA 9B, kemudian aku mengajar kelas 9D melalui telegram pada jam ke-2 dengan materi Bab 2 Teks Pidato Persuasif. Selesai mengajar kelas 9D aku pindah kelas mengajar kelas 9E melalui telegram juga dengan materi yang sama sampai pukul 12.30 WIB. Alhamdulillah.

Selesai melaksanakan PJJ aku segera menemani anakku ke kampus untuk menemui Mas Jion staf TU di Fakultas tempat anakku kuliah guna meminta surat keterangan masih aktif kuliah untuk pengajuan bea siswa. Sesampai di kampus ternyata Mas Jion tidak ada di tempat. Mas Jion sedang mengikuti kegiatan pelatihan. Saya menemui Bu Dewi staf TU juga yang kemarin ngurusi KHS anakku. Kata Bu Dewi setelah dicek ternyata surat keterangan yang dibuat oleh Mas Jion belum selesai karena belum ada tanda tangan dari Dekan. Kami pun akhirnya berpamitan kepada Bu Dewi. Kata Bu Dewi semoga besok sudah selesai ditanda tangani oleh dekan suratnya.

Dengan rasa kecewa, aku dan anakku turun ke lantai bawah bermaksud akan kembali ke mobil. Sesampai di lantai bawah saya minta kepada anakku untuk memotretku sebagai kenang-kenangan hari ini di kampus. Ketika aku sudah siap difoto, anakku tiba-tiba bilang entar dulu ada yang mau lewat. Saat itu juga ada mahasiswa yang sudah terlihat senior berjalan lewat depannya saya berdiri. Sambil jalan menunduk, dia menatapku sambil berkata, “ Permisi Dok”. Seketika aku kaget, mungkinkah mahasiswa kedokteran senior tadi beranggapan dikiranya saya seorang dokter dan seorang dosen di fakultas ini? Ah...lucu sekali pengalamanku pagi ini. Walau sempat kecewa karena surat keterangan aktif kuliah yang kami urus belum selesai dibuatkan, namun kami sempat dibuat tertawa dengan kisah lucu yang saya alami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post