Titin Marini

Hj. Titin Marini, M.Pd. adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN2 Telukjambe Timur Karawang. Motto : Semangat dan terus berkarya. Kesempatan t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Puisi Rindu Sekolah (280)

Puisi Rindu Sekolah (280)

Oleh: Titin Marini

Begitu teriris rasa hati ketika saya melihat sebuah video lomba baca puisi yang dikirimkan oleh salah satu peserta Lomba Baca Puisi untuk kami nilai. Selaku TIM juri, saya harus benar-benar menilai dengan cermat, teliti, jujur, adil dan seobjektif mungkin tampilan baca puisi semua peserta yang dikirimkan melalui video. Semakin saya lihat isi video tersebut, semakin pilu rasa hati. Tak kuat aku menahan linangan air mata. Semakin lama, semakin deras air mataku mengalir tak terbendung.

Salah satu peserta lomba baca puisi tersebut membacakan puisi yang berjudul “Rindu Sekolah”. Puisi yang dibacanya merupakan hasil karyanya sendiri. Karena puisi yang dibacanya merupakan puisi hasil karya sendiri, maka dia membacanya begitu penuh dengan penghayatan. Ekspresi wajah, intonasi, artikulasi, volume dan penghayatannya bisa membawa orang lain yang melihat video tersebut ikut larut dalam suasana yang dirasakan oleh pembaca puisi yang begitu merasakan kerinduan mendalam terhadap sekolah. Penghayatannya sangat bagus.

Adapun “Puisi Rindu Sekolah” yang sekaligus merupakan hasil karya peserta lomba tersebut adalah sebagai berikut:

Rindu Sekolah

Apa kabar teman-temanku?

Aku di sini baik-baik saja Aku ingin bercerita

Tak kuat rasanya

harus memendam rasa rindu

Tak sanggup rasanya

Harus sabar menunggu

Menunggu tentang rindu

Menunggu untuk bertemu

Aku rindu sekolah

Gemuruh dadaku

Yang suaranya mirip kehancuran

Ada genangan air mata

Yang terus mengalir

Terlebih saat memandangi dari kejauhan

Gedung-gedung sekolah

Tempat di mana aku memupuk asa

Aku rindu sekolah

Layaknya gelap dan terang

Yang bertemu di kala senja

Hatiku dibunuh rindu

Terkenang saat aku bersama sahabat

Dan guruku tercinta

Aku rindu sekolah

Ya Allah doa selalu kupanjatkan

Agar pandemi segera berlalu

Agar aku bertemu rindu

Agar lilin di tengah gulita

Menyiramkan cahaya

Seperti mentari di pagi buta

Menghantarkan sinar kehangatan

Mengusir kerinduan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Baguuuus puisinya...

21 Oct
Balas

Puisi siswa Bund. Ungkapan hatinya rindu sekolah. Makasih Bu Eva

21 Oct

keren puisnya bunda. tapi dimana lihat vidionya bun?

20 Oct
Balas

Ntar ya Bun saya edit upload videonya

20 Oct



search

New Post