Sahabat Kecil (Part 2)
Pengisi Bilik Hati- 289
Oleh: Titin Marini
“Kok wajahmu masih sama seperti dulu Rin? Awet muda”, tiba-tiba saya dikejutkan oleh WA dari Nano.
Nano adalah sahabat kecilku teman satu kelas saat kami di bangku Sekolah Dasar (SD). Kami berdua berteman begitu dekat. Tempat duduk kami depan belakangan. Aku menempati bangku di depan bersama teman perempuan. Sedangkan Nano menempati bangku di belakangku bersama teman laki-laki. Kami sering bercanda bersama di kelas. Dan kami merasa nyaman bila bersama-sama.
“Alhamdulillah...masa sih? Makasih ya........ Iya siih....tapi tetap saja sudah tua. Nah kalau kamu wajahnya nampak imut”, balasku.
“Walaah..belum lihat kok sudah bilang begitu”, kata Nano.
“Lah, itu DP kamu imut”, jawabku sambil memasang gambar tertawa usil.
“Itu kucingkuuuuu”, Nano membalas dengan memasang gambar gambar tertawa.
Itulah awal pertama silaturahmi dankomunikasi kami berdua sebagai sahabat kecil sewaktu kami masih sekolah di bangku SD setelah terpisah sekitar 37 tahun. Sudah sangat kangen pastinya. Sahabat kecil yang dulu selalu bersama, hilang entah ke mana. Hari ini, sahabat kecil itu telah ketemu lagi walau hanya lewat dunia maya. Alangkah bahagianya hati. Hatiku begitu bahagia dan berbunga-bunga.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar