Sahabat Kecil (Part 3)
Pengisi Bilik Hati - 290
Oleh: Titin Marini
“Rini, putramu berapa? Sudah mantu belum?”, tanya Nano melanjutkan obrolan awal silaturahmi kami.
“Putraku satu. Masih kuliah semester 3. Laki-laki. Manntunya masih lamaa. Kalau dirimu berapa putranya? Kalau perempuan biasanya akan lebih cepat mantunya”, jawabku sambil menanyakan putra Nano sahabat kecilku waktu kami masih sekolah di bangku SD.
Kami saling memberi kabar, saling menceritakan dan memperkenalkan keluarga kita masing-masing dan tak lupa saling mendoakan untuk kesehatan, keselamatan, kelancaran dan kemudahan serta saling mendoakan untuk kesuksesan urusan dunia akherat.
Setelah selesai saling sapa dan saling memperkenalkan keluarga serta saling mendoakan, selanjutnya kami bercerita tentang persahabatan waktu masa kecil sewaktu kami duduk di bangku SD.
Banyak cerita yang sebenarnya terjadi antara kami. Namun aku tidak bisa banyak mengingatnya karena memang peristiwanya sudah sangat lama sekitar 37 tahun yang lalu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
masa kecil memang indah..Sukses selalu
Kisah lama yaa Bu hajii, hehe
Tulisan yang menginspirasi bu. Tetap menjaga dan bersilaturahim dengan sahabat waktu SD. Salam santun