Pengisi Bilik Hati - 296

Oleh: Titin Marini

“Rin...gak mudah lo nginget masa lalu kalau memang gak benar dari hati. Dan kita tidak merasa sulit juga berkelana ke masa lalu kalau memang itu mengalir dari hati”, kata Nano di chatnya.

Nano memang anak yang cerdas. Ketika SD dia juga sering menduduki peringkat lima besar di kelas. Bahkan dulu dia juga sering disuruh memimpin senam oleh guru SD kami. Dia merupakan salah satu siswa laki-laki yang disayang oleh bapak ibu guru SD kami karena anaknya memang aktif dan pintar.

Jadi memang wajarlah kalau Nano masih sangat kuat memorinya terhadap kenangan masa-masa indah saat kami masih kecil duduk di bangku sekolah dasar.

“Iya samaa...”, jawabku.

Saya menjawab sama karena memang saya juga merasakan ada sesuatu yang indah dan beda saat masih kecil bermain bersama-sama dengan dia dan teman-teman rombongan saat bermain ketika SD.

“Wiwik Rini Hermanto dan Arif Fanani, itulah 2 aktor yang secara nyata hidup dalam hati kita Rin. Dan meskipun saat itu kampung halaman kita melahirkan aktor yang lain, tapi kisahnya gak akan seperti kita ini”, jelas Nano sambil terus mengingatkan kenangan-kenangan indah waktu kami bermain bersama-sama ketika kami masih sekolah di bangku SD yang penuh dengan kelucuan dan kepolosan.