Titin Marini

Hj. Titin Marini, M.Pd. adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN2 Telukjambe Timur Karawang. Motto : Semangat dan terus berkarya. Kesempatan t...

Selengkapnya
Navigasi Web
Si White Terluka (313)

Si White Terluka (313)

Oleh: Titin Marini

Sudah cukup lama kami tidak bersilaturahmi ke saudara di Bekasi. Ya, sudah cukup lama sekitar delapan bulan yang lalu. Tepatnya sejak awal pandemi COVID-19 bulan Maret 2020

Siang tadi kami berdua, aku bersama suami menyempatkan untuk bersilaturahmi ke Bekasi menengok saudara yang sedang sakit. Mereka nampak sangat bahagia dan terhibur dengan kedatangan kami berdua.

Sepulang dari Bekasi, suami mengajak mencari warung mie jawa.

"Mi, kita nyari mie jawa yuk, aku pingin banget nih", ajak suami.

" Sudah tanggung waktunya Pa, sudah sore. Nanti habis Maghrib saja ya", jawabku.

Setelah pulang dari sholat Maghrib di masjid, suami kembali mengajakku untuk mencari mie jawa.

Setelah siap, kami berdua berangkat dengan diantar oleh Si White. Dengan perlahan roda Si White bergerak meninggalkan rumah menuju restoran mie jawa tempat langganan keluargaku.

Sesampai di restoran langganan, kami dibuat kecewa karena ternyata restoran tidak buka. Kami segera berputar untuk menuju jalan raya berencana mencari warung mie jawa yang lain. Ketika Si White mulai meluncur ke jalan raya, terdengar suara aneh dari roda Si White.

" Dug..dug..dug..dug.." suara berirama berasal dari roda Si White yang berputar.

" Suara apa tuh kok dag dug dag dug", tanya suami.

" Iya, ada suara aneh ya Pa. Ato mungkin karena jalannya yang tidak halus? " kata suami.

Suami terus saja mengemudi Si White melaju semakin kencang berputar putar mencari mie jawa sambil terus asyik mengobrol berdua di dalam tubuh Si White.

Setelah lama berputar putar mencari mie jawa gak ketemu, akhirnya kami menentukan pilihan ke mie kocok yang ada di restoran di pinggir jalan.

" Lumayan ya Ma rasanya" ucap suami.

" Iya, lumayan kerasa bumbunya", jawabku.

Kami berdua romantis menikmati 2 mangkok mie kocok, 2 gelas teh tawar panas, dan 2 kerupuk gurih. Rasa puas kami rasakan begitu selesai kami berdua menikmati mie kocok tersebut. Selanjutnya saya pergi ke kasir untuk membayar harga mie kocok yang kami makan.

Kami kembali masuk ke Si White untuk segera pulang. Dengan perlahan suami mengemudi Si White dengan memundurkannya sedikt lalu sambil belok ke kiri.

Ketika mobi sedikt berbelok kiri dengan perlahan tadi, ada laki-laki yang dari tadi menelpon entah telepon dengan siapa menunjuk-nunjuk ke mobil. Suami tidak mendengar dan melihat laki-laki tersebut. Setelah posisi aman buat mobil maju makaa Si White dengan perlahan bergerak maju. Seiring dengan Si White maju, laki-laki yang tangannya menunjuk-nunjuk mobil kami tadi dengan cepat berdiri dan berlari mengejar mobil kami. suami seketika membuka kaca mobil dan sedikit kaget melihat orang tadi lari-lari mendekat ke kami.

"Pak..Pak itu bannya...!" kata Si Bapak itu.

"Ada apa dengan ban mobil saya Pak?, tanya suami.

Seketika hatiku begitu deg-degan.

Suami segera menghentikan mobil, dan keluar dari mobil.

"Astaghfirullahaladziiim" kata suami.

Ternyata ban kanan belakang SI White sangat kempes. Kami berdua pun merasa sangat panik dan bingung. Kami berusaha mencari bengkel atau tambal ban di sekitar lokasi kejadian ban Si White kempes.

Kami berdua, merasa sangat lega ketika tak jauh dari lokasi kami berhenti, kami melihat ada tambal ban.

Dengan perlahan suamiku membawa Si White ke tukang tambal ban. Setelah dibongkar dan diperiksa ternyata ada sebuah paku panjang yang menancap di bannya SI White.

"Duuh kasihan SIi White terluka", ucapku lirih kepada suami.

Setelah selesai ditambal bannya dan dipasang lagi, Si White dengan gesitnya membawa kami berdua pulang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga segera kembali normal si whitenya, Bunda

22 Nov
Balas

Terimakasih Pak Dede, kini Si White sudah pulih kembali. Salam literasi.

23 Nov



search

New Post