Titin Supriyatin

Bukan sekedar guru biasa...

Selengkapnya
Navigasi Web

PADAM

Mendung menggelayut dimataku

Sang surya seolah padam jua akhirnya

Tak ada lagi kehangatan

Tak kembali pula keceriaan

Pagiku kini berselimut kabut

Pikiranku meracau kalut

Sungai sungai di mataku telah bermuara

Memecah buncah berderai lara

Ingin ku menghambur dalam dekapmu saja

Berbagi cerita dan kau usap air mata

Namun kini, hanya bisa kupendam semua

Air mataku mengalir dalam kata-kata

Tahukah kau..

Betapa aku ingin berbagi padamu

Tentang segala himpitan yang menyesakkan

Tentang segala citaku di masa depan

Tentang kobaran semangatku melawan sakit

Tentang sisa waktuku yang mungkin hanya tersisa sedikit

Namun urung ku menghambur

Pun tak sepatah kata sempat terluncur

Mengintip di balik kacamataku saja sudah cukup

Menghentikanku untuk menambah beban pundakmu

Betapa rintang kini jelas menghadang

Untuk sebuah perjumpaan tak beralasan

Aku hanya merasa seperti benalu

Yang terus merengek mengharap belas kasihmu

Tahukan kau..

Kini kutahu banyak hal dari sakitku

Siapa teman, siapa lawan

Siapa setia, siapa pendusta

Siapa sayang, siapa berang

Siapa mencinta, siapa mencerca..

Siapa tulus, siapa berharap "fulus"

Siapa bisa berbagi duka,

Dan kutahu bahwa ada yang hanya mau berbagi suka....

Aku masih punya mata yang tak bisa dibohongi

Masih punya telinga yang tak bisa dibisiki

Kusadari, ketika mereka tak punya empati

Melirikpun tak dengan hati

Aku ingin berkeluh padamu

Betapa duniaku kini beku

Hanya karena sakit yang tak ku mau

Tahukah kau ;

Aku ingin berteriak hingga semua burung datang mengantar pesan

Aku ingin berbisik hingga angin sampaikan;

Padamu.

Bahwa aku kini hilang arah

Bahwa aku kini begitu lemah

Bahwa aku telah kalah

Bahwa semangatku telah padam

Bahwa ragaku kini penuh lebam

Bahwa citaku hanya berupa derita kelam

Mentari pagi tak jua kembali

Sepoi angin pagi hanya menambah bekunya hati

Aku ingin sampaikan padamu

Hanya satu yang masih sulit padam disini;

Ungkapanmu dulu yang terus menemani sisa usiaku..

Bandung, 10 Mei 2017

#lelahku terhempas sudah 😤😤

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post