Surat Cinta di Masjid Mataram - II
Duduk di pelataran masjid menyemburatkan beragam kesan
Pergi berwudlu menyejukkan nurani
Melangkahkan kaki ke ruang utama masjid yang sunyi
Menikmati sujud sepenuh hati
Enggan beranjak selepas sholat
Melanjutkan puji bermunajat
Mengusap kepala dua mujahid kecilku
Berharap mereka mewarisi sifat para ulama
Seperti para pendiri masjid mataram ini
Bernaung di megahnya masjid tua mataram
Hilang penat terik dan lelah
Berganti riang bertumpah ruah
Sepucuk surat cinta elektrik terhantar
Membuat hatiku luluh lunglai
Berisi secarik pesan cinta
dari sang belahan jiwa ;
"Dua insan melepas penat
selepas perjalanan panjang pembuktian cinta
merajut asa memadu kasih
Memintal benang cinta yang terurai"
Masjid mataram bersaksi akan perjuangan penegakan syariat
Aturan pasti yang membawa selamat
Kota gede menjadi saksi
tempat dua hati kembali tertaut
Menjaga kemurnian ikatan sakral yang kan dibekal
Hingga ajal menjemput
#kenangan backpacker Yogyakarta
06/01/17, 09.25 - Titin Supriyatin🌹
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar