Titin Suryani

Terlahir di Tasikmalaya tanggal 7 Nopember 1968. Waktu SMP ingin jadi penyair, semasa SMA sangat ingin jadi guru Olahraga tetapi akhirnya takdir menjadikannya g...

Selengkapnya
Navigasi Web

#tantanganGurusiana ke-4

SUBUH DI KIARA CONDONG

Subuh di Kiara condong

Saat dingin menyergap tubuh lelah

Kuda besi membelah keremangan

Memacu speedometer membawa terbang

Subuh di Kiara condong

Mengejar jadwal kereta yang siap berangkat

Pukul enam tepat tak mungkin ditawar

Atau waktu sedikit terbuang

Subuh di Kiaracondong

Tertegun dalam sesal

Pada tumpukan kendaraan yang tak bisa melenggang

Karena jalan tak lagi lengang

Subuh di Kiaracondong

Termangu pada barisan pedagang

Yang tumpah ke tengah jalanan

Berbaur dengan pejalan yang menawar dagangan

Berlalulah kereta

Pergilah

Biarkan aku menikmati subuh di Kiaracondong

Terpaku diatas kuda besi yang melintang

Subuh di Kiaracondong

Asik menatap puluhan pedagang

Becumbu dengan kehidupan

Meraup rupiah demi rupiah untuk dibawa pulang

Subuh di Kiaracondong

Menuliskan beberapa catatan

Tentang kerja keras dan kebahagiaan

Pada setiap jalan perjuangan

Subuh di Kiaracondong

Merayap pelan-pelan

Melalui wajah-wajah yang puas kupandang

Meninggalkan sebaris kenangan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah dengan diksi dan rangkaian kata nan sendu. Gambaran kehidupan yang harus dijalani dan hal diamatinya menjadi kenangan indah.

28 Apr
Balas



search

New Post